Pesan Jokowi ke Relawan: Pilih Pemimpin Bernyali dan Berani Ambil Risiko

Pesan Jokowi ke Relawan: Pilih Pemimpin Bernyali dan Berani Ambil Risiko

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 07 Okt 2023 22:00 WIB
Presiden hadiri Rapimnas Samawi
Presiden Jokowi hadiri acara relawan (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Kepada relawan, dia berpesan untuk memilih calon pemimpin yang bernyali dan berani mengambil risiko.

Mulanya Jokowi berharap agenda politik di tahun 2024 berjalan baik. Menurutnya, pemimpin ke depan memiliki tantangan yang lebih kompleks dari hari ini.

"Kita jaga bersama-sama pemilu tahun 2024 agar berjalan dengan baik, insyaallah berjalan dengan lancar dan kita mendapatkan pemimpin rakyat yang sesuai dengan keinginan rakyat. Karena memang ke depan dibutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian," ujar Jokowi kepada relawan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepribadian itu, kata Jokowi, penting ada pada sosok pemimpin. Sebab, kata dia, tantangan di waktu yang akan datang akan lebih sulit.

"Dibutuhkan pemimpin yang bernyali, memiliki nyali yang tinggi. Dibutuhkan pemimpin yang berani mengambil risiko. Karena yang dihadapi ke depan akan semakin kompleks, semakin sulit dan semakin tidak mudah," katanya.

ADVERTISEMENT

Kemudian dia mencontohkan masalah larangan ekspor bijih nikel sejak 2020. Di mana, kata Jokowi, karena larangan itu Indonesia digugat ke organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO).

"Kita baru menstop (ekspor) nikel tahun 2020 saja, kita digugat oleh Uni Eropa. Banyak Menteri bertanya pada saya 'Pak ini kita digugat', ya digugat dihadapi, carikan pengacara-pengacara yang baik kita hadapi. Jangan digugat negara besar kemudian kita mundur," ungkap Jokowi.

"Kita digugat tahun lalu, gugatannya sudah diumumkan kita kalah. Kita kalah. Digugat kita kalah. Menteri-menteri tanya ke saya, 'Pak kita kalah?'. Ya gapapa, kita hadapi, banding. Nanti kalo kalah lagi, udah nggak ada upaya yang lebih tinggi lagi gapapa, industrinya udah jadi," lanjutnya.

Karena itu, Jokowi kembali menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang berani. Dia kembali mengimbau kepada relawan agar teliti dalam memilih pemimpin.

"Sehingga sekali lagi, kepemimpinan itu kita semuanya harus betul-betul teliti, hati-hati dalam memilih pemimpin dalam tiga periode kepemimpinan ini, dan siapapun kedaulatan itu ada di tangan rakyat karena kita adalah negara demokrasi," pungkasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads