Udara di Pekanbaru Tak Sehat Akibat Kabut Asap, BPBD Riau Berharap Turun Hujan

Riau

Udara di Pekanbaru Tak Sehat Akibat Kabut Asap, BPBD Riau Berharap Turun Hujan

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 05 Okt 2023 09:51 WIB
Pekanbaru diselimuti kabut asap pagi ini (Raja Adila/detikSumut)
Pekanbaru diselimuti kabut asap pagi ini (Raja Adila/detikSumut)
Pekanbaru -

Sudah sepekan udara di Kota Pekanbaru, Riau, dalam kondisi tidak sehat buntut kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BPBD Riau berharap turun hujan untuk meminimalisir sebaran dan dampak kabut asap.

Dilihat dari situs BMKG, terlihat udara Kota Pekanbaru berada pada level kuning atau tidak sehat. Kualitas udara terlihat sempat turun ke level sedang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Namun mendekati matahari terbit, kualitas udara kembali memburuk hingga naik level tidak sehat. Hingga pukul 07.00 WIB udara masih berada pada status tidak sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak sehat," tulis dalam situs memberi penjelasan soal status udara Pekanbaru dilihat detikSumut Kamis (5/10/2023).

Selain Pekanbaru, tercatat ada beberapa daerah kualitas buruk. Di antaranya ada Palangkaraya dengan kondisi berbahaya, Maros tidak sehat dan Palembang dalam kondisi sangat tidak sehat.

ADVERTISEMENT

Selain udara yang tidak sehat, pantauan di sejumlah lokasi di Pekanbaru juga terlihat kabut asap tipis menyelimuti. Kabut asap menyelimuti akibat karhutla beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan wilayah Riau karhutla masih terkendali. Ada beberapa lahan terbakar, namun tidak berdampak luas karena telah dipadamkan.

"Riau itu ada di Mandau, Bengkalis sekitar 5 hektare sedang kita tangani. Di tempat lain belum monitor, ada Inhil sudah padam dan Riau terkendali," katanya.

"Hari ini hotspot masih 18 titik dan Sumsel 700-an. Pagi ini memang agak kabut asap dan ada mendung, mudah-mudahan hujan," katanya lagi.

Edy memastikan dalam waktu dekat ada pesawat teknologi modifikasi cuaca atau TMC ke Riau. Tim Satgas Karhutla pun akan langsung melakukan upaya dalam mencari potensi hujan.

"Besok TMC sudah datang dari Jakarta dan peluang awan hujan masih ada. Kalau dari BMKG sebagian Riau berpotensi hujan. Ya kalau asap dari Riau kecil kemungkinan asap, dari luar ini yang banyak," katanya.




(ras/astj)


Hide Ads