Ruslan ditangkap polisi karena melepaskan tembakan ke udara berulang kali. Aksi koboi pelaku berawal dari adanya persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua RT I, Dusun 9, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Rudi, mengaku sudah datang ke lokasi kejadian pasca mendapat informasi adanya peristiwa penembakan. Rudi menceritakan kabar itu didapat pada Selasa (3/10) sore.
Ia pun coba menelusuri di mana lokasi kejadiannya. Sampai akhirnya, Rudi mendapatinya di Jalan Gereja No 988. "Sampai di situ, saya lihat memang ramai. Ada orang pakai jaket seperti SPTI (Serikat Pekerja Transportasi Indonesia). Lalu, saya masuk bersama kepala dusun bersama Babinsa," kata Rudi saat diwawancarai, Rabu (4/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam ruangan itu, dia sempat melihat sejumlah dinding yang berlubang akibat adanya tembakan.
"Kita masuk ke ruangan, tempat letusan senjata api itu. Sempat saya lihat juga kondisi dinding yang bekas kena peluru. Cuma saya tidak sempat lihat berapa lubang di dinding itu," sambungnya.
Saat itu, lanjut Rudi, pihaknya langsung ke luar ruangan. Sebab, ada dua unit mobil dari Polsek Percut Sei Tuan datang ke lokasi. Saat itu, pria yang melepaskan senjata, yakni Ruslan langsung dibawa polisi.
"Pelaku dibawa polisi, namanya Ruslan. Menurut informasi, ada permasalahan PHK yang dilakukan sepihak oleh pemilik gudang itu (Ruslan). Jadi (ada mantan pekerja Rulsan) sudah lima bulan gajinya belum dibayar. Makanya dia mengadu ke SPTI," ungkapnya.
Ia menyampaikan gudang milik Ruslan itu sudah beroperasi setidaknya sekitar 3 bulan. Menurutnya, lokasi itu gudang truk pengangkut material.
"Kalau izin, sampai saat ini belum dapat informasi," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, satu video yang menunjukkan seorang pria melepaskan tembakan berkali-kali di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
Dilihat detikSumut, Rabu (4/10/2023), video itu berdurasi 1 menit 29 detik. Terlihat ada keramaian di sebuah ruangan. Ternyata, di dalamnya sedang terjadi percekcokan. Ada pria yang tampak mengamuk.
Pria itu memegang pistol dan sempat melepaskan tembakan setidaknya 7 kali ke udara. Pria itu mengenakan kaus dan celana panjang. Ada seorang wanita yang coba menenangkannya. Namun pria itu mengindahkannya.
Pria itu pun sempat mengatakan agar warga lain yang menyaksikan untuk memvideokannya dan menyebarluaskan. Selain itu, pria tersebut mengaku mendapatkan senjata api itu dari Kapolda.
"Video-video, sebarkan luas. Ini dari Pak Kapolda tahu nggak? Biar kalian tahu," sebutnya.
Di lain pihak, PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pria yang berinisial R itu telah diamankan.
"Pria itu sudah diamankan," kata Fathir.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menyampaikan R masih diperiksa lebih lanjut. Termasuk soal senjata yang dipakai R.
"Kami masih periksa pria itu. Ini masih diperiksa juga soal senjatanya. Nanti akan kami sampaikan informasi lebih lanjut," tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, salah satu peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(astj/astj)