Positive Thinking KPK soal Keberadaan Mentan: Mungkin Tersesat

Nasional

Positive Thinking KPK soal Keberadaan Mentan: Mungkin Tersesat

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 04 Okt 2023 10:49 WIB
Nawawi Pomolango Jadi Saksi Sidang Etik Kasus Chat Pimpinan KPK Johanis Tanak
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (Foto: Wilda Nufus/ detikcom)
Medan -

Usai penggeledahan rumah dinas, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang. Keberadaannya belum diketahui hingga saat ini. Sebelumnya saat penggeledahan rumahnya, Mentan SYL berada di Roma, Italia.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengaku KPK masih berpikiran positif soal keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

"Positive thinking saja, mungkin cuman tersesat," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, dilansir detikNews, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nawawi menyebut pihaknya fokus dalam menuntaskan penyidikan dugaan korupsi di Kementan dan berharap Mentan SYL bisa pulang ke Indonesia.

"Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, penyidikan perkara korupsi di Kementan tetap bergulir, terlepas keberadaan Mentan Syahrul Limpo belum diketahui.

"Yang pasti proses penyidikan perkara akan terus dilakukan Satgas Sidik (penyidikan)," katanya.

Diketahui, saat ini KPK tengah melakukan penyidikan terkait kasus korupsi di Kementan. KPK mengusut tiga klaster korupsi yakni gratifikasi, pemerasan, hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

KPK sudah menetapkan tersangka dalam penyidikan tersebut, namun belum diumumkan secara resmi identitas tersangka dimaksud. KPK juga telah menggeledak sejumlah lokasi terkait korupsi di Kementan. Salah satunya rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kamis (28/9), dan ruang kerjanya di kantor Kementan, Jumat (29/9).

Mentan Syahrul Yasin Limpo sendiri seharusnya sudah kembali ke Jakarta pada 1 Oktober 2023. Namun hingga kini belum tiba di Indonesia. Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengungkap Mentan SYL belum bisa pulang karena sakit.

"Pak Mentan kena prostat jadi nggak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (3/10).




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads