Hilang 3 Hari, Nenek Terseret Arus Sungai di Langkat Ditemukan Tewas

Hilang 3 Hari, Nenek Terseret Arus Sungai di Langkat Ditemukan Tewas

Winda Yanti Samosir - detikSumut
Senin, 02 Okt 2023 21:00 WIB
Tim Basarnas Medan saat melakukan pencarian korban di Sungai Pamah. (Foto: Dok Basarnas Medan).
Tim Basarnas Medan saat melakukan pencarian korban di Sungai Pamah. (Foto: Dok Basarnas Medan).
Langkat -

Seorang nenek di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) bernama Saijah (58) akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada pagi hari ini. Saijah menghilang selama tiga hari usai terseret arus Sungai Pamah.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Jasad Saijah ditemukan berjarak sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hilang.

"Alhamdulillah, berkat sinergitas dan koordinasi yang baik seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat, korban telah ditemukan dan langsung dievakuasi," ujarnya, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budiono, usai ditemukan jasad korban langsung dievakuasi. Setelah itu korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.

"Selanjutnya, jasad korban akan dibawa menuju rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Budiono menjelaskan, Saijah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga usai diduga hanyut terseret arus Sungai Pamah tidak jauh dari rumah korban di Lingkungan 6 Pama, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Sabtu (30/9).

Kronologis kejadian bermula ketika korban yang diduga mengalami depresi ditemukan mandi di Sungai yang tidak jauh dari rumahnya, pada Sabtu malam sekitar pukul 00.00 WIB.

Lalu keluarga membawa korban pulang ke rumah. Namun, sekitar pukul 01.00 WIB, mereka mendengar suara seseorang membuka pintu. Pihak keluarga segera mencari korban hingga ke sungai, tetapi korban tidak ditemukan dan diduga telah terseret arus sungai.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan untuk dilakukan pencarian yang berakhir dengan penemuan jasad nenek Saijah.

Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus menyebut korban telah mengalami depresi sejak tahun 2016. Namun, Sariman belum mengetahui pasti penyebab korban depresi

"Sejauh ini kami belum tahu penyebab depresinya" jawabnya.

Artikel ini ditulis Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads