Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mendapat gelar Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri dari LAM Riau. Lalu apa makna gelar tersebut?
Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Datuk Raja Marjohan mengatakan gelar diberikan lewat rapat adat. Dalam rapat, majelis adat menilai Iqbal memiliki peran penting pelestarian budaya.
"Pak Kapolda ini selalu berkolaborasi sama LAM Riau. Maka kita bersama-sama untuk memajukan adat Melayu Riau," tegas Datuk Raja Marjohan, Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kebijakannya, Iqbal juga dinilai fokus dalam pemberantasan narkoba yang selama ini jadi persoalan di tengah masyarakat. Termasuk kebakaran lahan, perdagangan orang hingga persoalan lain menyangkut hajat orang banyak.
"Beliau juga fokus penanganan narkoba, karhutla dan upaya-upaya yang manusiawi. Yang jelas apa yang dilakukan jajaran dari Polda Riau sangat baik," kata mantan Asisten III Pemprov Riau tersebut.
Khusus penamaan gelar, LAM Riau menilai ada makna mendalam dari gelar tersebut. Salah satunya pada kata Perkasa dan Setia Negeri yang disematkan kepada Irjen Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Salah satunya kegiatan lembaga adat, budaya dan tradisi Melayu yang selama ini ada di Riau.
"Dalam gelar itu ada doa, makanya dalam gelar ada 'Perkasa' yang menandakan itu kehebatan. Lalu 'Setia Negeri' itu lambang pengabdian pada negara oleh beliau," kata Raja Marjohan.
Diketahui, Irjen Iqbal dianugurahi gelar dari LAM Riau hari ini di Balai Adat LAM Jalan Diponegoro Pekanbaru. Terlihat Iqbal hadir bersama sang istri, Nindya M Iqbal dengan baju khas Melayu.
Iqbal hadir dengan balutan baju Melayu beserta tanjak dan songket hitam motif kuning keemasan. Setelah dapat gelar, Iqbal dipasangkan selempang kuning berwarna keemasan dan keris sebagai tanda kehormatan.
Dalam kesempatan tersebut, Iqbal pun bercerita awal memulai karier di Provinsi Riau. Iqbal mulai bertugas di Riau sejak tahun 2000 selama 5 tahun.
"Teman-teman tahu sejak tahun 2000 saya sudah mengisi sejarah kehidupan selaku perwira muda kepolisian sampai 2005. Saya kira 2005 sudah selesai mengabdi di sini, tapi mungkin ada doa terselip dari sahabat dan teman-teman karena awal Januari 2022 kembali lagi jadi Kapolda Riau," kata Kapolda Irjen Iqbal.
Iqbal pun mengingat pesan dari Presiden Joko Widodo soal pengabdian anggota kepolisian. Menurutnya menjadi anggota polisi adalah jalan mengabdi langsung ke masyarakat.
"Bukan masyarakat atau para tokoh LAM Riau yang mengucapkan terima kasih dan apresiasi dengan anugrah gelar ini. Sebaliknya saya yang harus mengucapkan terima kasih menjadikan saya survive ngisi goresan perjuangan sebagai anggota kepolisian, bapak presiden menyampaikan bahwa Polri bukan hanya sekedar profesi tetapi juga jalan mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
(ras/nkm)