Seorang anak SD berinisial JH (14) tewas usai diduga tersengat listrik dari reklame terbengkalai di Jalan MT Haryono, Medan. Wali Kota Medan Bobby Nasution pun merespons soal peristiwa itu.
"Saya pasti cek dulu ya untuk yang kasus itu, saya belum berani berkomentar karena belum dapat info lebih lanjut," kata Bobby Nasution di Medan, Selasa (26/9/2023).
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengaku enggan berkomentar karena belum mengetahui peristiwa itu. Dia akan mempelajari peristiwa itu sehingga mengetahui apakah ada masalah di kabel maupun izin pendirian reklame.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak berani komentar banyak, nanti casenya saya lihat, tapi kalau memang ada hal-hal yang mungkin dari kabelnya atau pemasangan yang tak berizin ini akan menjadi pembelajaran dan teguran," ucapnya.
Bobby kemudian menjelaskan jika Pemkot Medan terus berbenah dalam merapikan kabel semrawut di Medan. Pihak berkolaborasi dengan pemilik provider dan PLN.
"Tapi untuk kabel ini sudah saya sampaikan, hari ini kita Kota Medan sedang menuju kabel tanam semua, namun kabel tanam ini kita terus berkolaborasi dengan seluruh provider, PLN," jelasnya.
Proses merapikan kabel tersebut ternyata membutuhkan waktu cukup lama, mengingat jenis kabel yang akan digunakan tidak sama. Meskipun demikian, Bobby optimis 8 ruas jalan akan rampung di 2024 nanti.
"Karena bukan hanya kabel tinggal masukin ke dalam tanah, tetapi ketika kita rubah dri kabel udara menjadi kabel tanam, ini jenis kabel juga harus diubah oleh provider, ini yang sudah kita sampaikan kita beri waktu, kita mulai sosialisasinya sejak 2022 lalu targetnya sampai 2024 ada 8 ruas jalan," tutupnya.
Sebelumnya, Anak perempuan JH (14) yang sehar-hari menjual tisu keliling tewas saat berteduh di depan sebuah rumah kosong di Jalan MT Haryono, Kota Medan. Korban diduga tewas karena tersetrum.
Hani seorang warga mengatakan korban merupakan murid SD yang duduk di bangku kelas 6 SD.
"Jadi awalnya melihat korban ini satpam Bank CIMB Niaga. Terus pas dilihat korban sudah meninggal dunia," kata Hani, Senin (25/9).
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Bara Setya Negara mengatakan JH awalnya hendak berteduh sambil berlari ke sebuah ruko atau rumah kosong. Polisi pun bakal memeriksa pemilik dari papan reklame tersebut.
"Posisi korban di depan ruko. Dia mau bersandar namun keluar api dari jerjak besi ruko itu," kata Bara kepada detikSumut, Selasa (26/9).
(dhm/dhm)