Mahathir harus menelan pil pahit di usia 21 tahun karena harus kehilangan kakinya akibat diamputasi. Keputusan itu diambil setelah Mahathir menderita diabetes akibat terlalu sering mengkonsumsi soda.
Dilansir detikHealth Minggu (17/9/2023), Mahathir awalnya didiagnosis mengalami diabetes seminggu sebelum Ramadan 2023. Awalnya dia mengakui terlalu sering mengonsumsi minuman manis seperti minuman berkarbonasi.
"Karena kencing manis. Aku lebih banyak minum air (manis) daripada makan," ujarnya seperti diberitakan Mstar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku baru beli kalau pulang sekolah, baru beli kalau pulang sekolah," lanjut dia.
Pasca kakinya diamputasi, Mahathir kesulitan dalam beraktivitas seperti bekerja. Hanya saja dia tetap semangat dan tidak mau patah arang.
"Jalannya susah. Jalannya juga susah, kerja juga berat. Insya Allah kalau ada rezeki untuk masuk (bekerja). Kalau tidak, cari rezeki yang lain," tuturnya.
Karena kejadian yang menimpanya, salah satu lembaga amal di Malaysia memberikan Mahathir bantuan berupa kaki palsu.
"Saya sangat senang bisa berjalan. Terima kasih telah membantu keluarga kami," tuturnya.
Penjelasan Dokter soal Pasien Diabetes
Spesialis penyakit dalam, konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes Dr dr Indra Wijaya, MKes, SpPD-KEMD, FINASIM, FACP mengatakan bahwa kondisi penderita diabetes semakin berat akibat adanya infeksi atau komorbid lain.
"Diabetes tidak terkontrol (gula darah tinggi) dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kaki sehingga aliran darah tidak lancar dan diperberat dengan adanya infeksi ataupun komorbid lain, sehingga rentan amputasi kaki," katanya.
Ciri-ciri Luka karena Diabetes
Dikutip dari Medical News Today, luka yang dialami oleh pengidap diabetes membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Penyembuhan yang lambat dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan komplikasi lain.
Dokter spesialis perawatan luka diabetes dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS menuturkan luka pada pengidap pasien diabetes umumnya terjadi karena gesekan maupun luka kecil yang tidak disadari.
"Sering kali pengidap diabetes itu punya kebiasaan buruk, yakni nggak nge-cek kebersihan kakinya habis mandi. Tiba-tiba ada luka aja, entah terkena gesekan pintu atau tiba-tiba berdarah," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kondisi setiap pasien bisa berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda juga.
"Setiap orang keluhannya berbeda ya, penanganannya juga nanti beda. Ada baiknya sadari sejak dini kalau punya diabetes ya periksa dan kontrol gula darah," pungkasnya.
Ciri-ciri Luka Diabetes
Diabetes Kering
- Terjadi luka yang cenderung kering pada bagian tubuh.
- Ditandai dengan perubahan warna kulit pada yang luka seperti ada warna hitam di dalam kulit
- Menimbulkan rasa sakit yang luar biasa karena pembuluh darah mampet.
Diabetes Basah
- Terjadi luka yang cenderung basah pada bagian tubuh. Luka yang basah disebabkan oleh proses infeksi dalam jaringan tubuh yang luka hingga menimbulkan nanah.
- Luka basah yang dimiliki pengidap diabetes biasanya tidak akan terasa sakit.
(astj/astj)