Beruang Ini Trauma Parah gegara Perang Ukraina-Rusia, Kok Bisa?

Beruang Ini Trauma Parah gegara Perang Ukraina-Rusia, Kok Bisa?

Tim detikTravel - detikSumut
Rabu, 13 Sep 2023 10:19 WIB
Beruang Yampil dipindahkan dari Ukraina ke Skotlandia
Foto: (Five Sisters Zoo)
Jakarta -

Perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia terus memakan korban. Salah satunya terjadi kepada seekor beruang di kebun binatang Ukraina yang sampai trauma parah.

Melansir detikTravel yang mengutip dari CNN, pada Selasa (12/9) tentara Rusia sudah memasuki Desa Yampil, Donetsk. Namun mereka tidak lama tinggal di sana.

Menurut postingan di media sosial pusat penyelamatan Ukraina, pada bulan Oktober 2022 tentara Rusia yang memasuki Desa Yampil sudah pergi. Kebun binatang yang berada di sana pun dibiarkan begitu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya 200 ekor hewan telah dibunuh oleh tentara Rusia saat itu. Ada seekor beruang berusia 12 tahun yang menjadi salah satu hewan yang selamat.

Beruang yang selamat itu bernama Yampil. Dia selamat meski kondisinya luka parah karena ada peluru yang meledak di dekat kandangnya.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangan yang dikeluarkan oleh Kebun Binatang Five Sisters di Skotlandia, Yampil mengalami geger otak dan akan mati dalam beberapa hari.

"Perang dan konflik adalah hal yang mengerikan dan sangat traumatis bagi banyak orang. Seringkali kita lupa bahwa hal ini juga menimbulkan trauma bagi hewan," kata Romain Pizzi, kepala dokter hewan di Five Sisters.

Namun keajaiban datang, Yampil bertahan meski trauma berat. Operasi penyelamatan datang untuk memberikan kehidupan baru bagi Yampil.

Yampil akan diadopsi oleh sebuah kebun binatang di Skotlandia. Kebun binatang itu berada 20 mil di sebelah barat ibu kota Skotlandia, Edinburgh di tahun depan.

Menurut Pizzi, hewan mirip dengan manusia. Mereka bisa menderita trauma jangka panjang dan memerlukan perawatan khusus. Ia berkunjung ke kebun binatang itu untuk menghilangkan stres dan melakukan pantauan khusus.

"Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami bangun untuknya sebagai tempat berlindung. Skotlandia akan memenuhi kebutuhan tersebut dengan spesifik, tergantung pada trauma apa yang dia alami dan perilaku maladaptif apa yang mungkin dia alami waktu itu," tambahnya.

Pihak kebun binatang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memerlukan investasi sekitar Pound sterling 200.000 atau sekitar Rp 3,8 miliar untuk kandang baru Yampil.

"Saya sangat emosional tentang hal itu dan tidak terbayangkan beberapa hal yang dia alami. Jadi kami sempat ingin melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami menciptakan rumah untuk sisa hidupnya dan berapa pun biasanya," ujar Curran pengelola kebun binatang Skotlandia.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads