Kapolres Bengkalis, AKBP Bimo, menyebut korban dan rekannya awalnya pamit untuk berburu pada Sabtu (9/9) pukul 19.00 WIB. Mereka berburu di kebun tempatnya bekerja yakni PT Adei.
"Saat berada di lokasi korban dan saksi ini lihat ayam hutan dan langsung menembak dengan senapan angin. Di mana menurut saksi ayam hutan tersebut kena tembakan di atas pohon sawit," kata Kapolres kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Melihat hal itu, korban langsung mencari di antara pohon sawit. Bahkan korban terlihat memanjat pohon sawit untuk melihat hasil buruannya.
"Saat mencari ayam hutan tersebut korban memanjat pohon kelapa sawit. Tiba-tiba korban jatuh lemas dan sangkut di pelepah pohon kelapa sawit posisi kepala di bawah dengan kaki terjepit," kata Bimo.
Melihat korban jatuh dan sangkut di pohon sawit, rekanya langsung lari untuk mencari pertolongan ke warga. Termasuk karyawan kebun PT Adei.
Pekerja kebun ramai-ramai menurunkan korban dari pohon sawit. Selanjutnya dibawa ke RS Mutia Sari Duri dan petugas medis memastikan korban telah meninggal dunia.
"Korban ini langsung dilarikan ke RS Mutia Sari Duri. Konfirmasi dari pihak RS Mutia bahwa terkait korban datang ke IGD sudah dalam keadaan meninggal," kata Bimo.
Selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaan rekam jantung ternyata korban ada riwayat penyakit jantung. Bahkan seharusnya rutin kontrol ke dokter, tapi korban tidak kontrol dan tidak melanjutkan minum obat.
Setelah dipastikan meninggal dunia, korban dibawa keluarga ke kampung halaman di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Polisi memastikan tak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
(ras/afb)