Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bersama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan bantuan dana dukungan bagi pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dan literasi keuangan bagi 3 desa di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Gebouw van Padangsch Spaarbank, Kota Padang, Sabtu (9/9/2023). Menurut Sandi, bantuan berbentuk uang ini merupakan bentuk dukungan dari Pengembangan Usaha Parekraf (PUP) bagi desa yang memperoleh Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 dan 2022.
"Kami memberikan bantuan berupa uang untuk pembelian peralatan pendukung produksi. Selain itu kami juga memberikan pemahaman tentang literasi keuangan bagi 3 desa itu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Minggu (10/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga desa tersebut, yakni Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar; Desa Wisata Saribu Gonjong Kabupaten Lima Puluh Kota dan Desa Wisata Sungai Batang Kabupaten Agam, masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp 120 juta.
"Pemberian bantuan bagi 3 desa wisata di Sumatera Barat merupakan bentuk keberpihakan pemerintah untuk menjadikan desa wisata lebih tangguh ke depan dengan daya tarik wisata yang lebih beragam dan kemampuan membangun produk ekonomi kreatif unggulan," jelasnya.
"Saya sudah mendorong agar bantuan baik dana dan juga pendampingan dalam literasi keuangan ini bisa difokuskan pada peningkatan SDM, peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi wisata. Sehingga berdampak kunjungan wisatawan itu lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan," ungkapnya.
Setelah bantuan itu diserahkan, Menparekraf Sandiaga berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan oleh ketiga desa tersebut agar bisa mendulang kepentingan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif salah satunya di Sumbar.
"Kami berharap adanya peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, agar peningkatan destinasi wisata. Sehingga ke depan kunjungan wisata berkualitas meningkat dan berkelanjutan di Sumbar," jelasnya.
Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi, Oni Yulfian menjelaskan harapan dari Kemenparekraf melalui program peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini agar pelaku usaha di Sumbar dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik.
"Sehingga usahanya mereka siap untuk dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan. Kami sudah memberikan pelatihan dan menteri bagi perwakilan tiga desa itu," harapnya.
(nkm/nkm)