Video aksi bacaleg PDIP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Noviana Kurniati alias Novie Bule yang melabrak Rocky Gerung usai diperiksa Bareskrim viral. Novi tak menyangka aksinya itu bisa viral.
Dilansir detikJabar Jumat (8/9/2023), Novie memang sengaja datang ke Bareskrim usai mendapat informasi pemeriksaan Rocky Gerung. Dia pergi bersama 25 rekannya.
"Ketika dapat informasi Rocky Gerung diperiksa, saya ajak teman saya. Total ada 25 orang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novie mengaku aksinya itu dalam rangka memberikan shock therapu ke Rocky Gerung atas aksinya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk memberikan shock therapy pada Rocky Gerung. Saya datang sekitar pukul 15.00 WIB dengan menggunakan kaos yang sama bertuliskan 'Tangkap Rocky Gerung'," katanya.
Setibanya di Bareskrim, Novie dan teman-temannya tidak diperkenankan masuk. Sehingga mereka memilih menunggu di luar gedung.
Setelah beberapa jam menunggu, menjelang maghrib akhirnya Rocky Gerung keluar usai menjalani pemeriksaan.
"Sekitar jam 17.30 WIB Rocky Gerung keluar, langsung saya dekati," ucapnya.
Saat itu dia hanya ingin bicara baik-baik dengan Rocky Gerung. Namun, begitu melihat wajah Rocky Gerung dari dekat dia tiba-tiba tersulut emosi hingga melakukan dorongan.
"(Dorongan) itu spontan, niatnya baik karena awalnya sudah salaman. Mau menanyakan secara baik-baik. Tapi saya tidak tahu kenapa tiba-tiba liat mukanya itu spontan ngedorong," tutur Novie.
Dia membantah terkait isu menendang dan menonjok Rocky Gerung. "Justru tas dan handphone jadi korban, saat dorong-dorongan dengan petugas yang memisahkan, tas saya jatuh ke got," katanya.
Novie Tak Menyangka Aksinya Viral. Baca Halaman Berikutnya...
Novie mengaku tidak menyangka aksinya tersebut malah viral di media sosial. Bahkan muncul juga anggapan apabila aksinya merupakan arahan dari partai politik hingga pendemo bayaran.
"Saya nggak nyangka viral sampai seperti ini. Kalau perintah partai tidak ada sama sekali. Tidak bawa nama partai. Murni pergerakan anak bangsa. Saya sebagai aktivis. Inisiatif sendiri. Mengajak teman yang militan untuk datang," ujarnya.
Dia menegaskan, aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan terhadap Rocky Gerung yang dinilai sudah keterlaluan. Pasalnya ucapan yang disampaikan Rocky Gerung dinilai memecah belah dan menimbulkan kegaduhan.
"Yang awalnya tidak bermasalah menjadi terpecah belah. Menjadi kelompok pendukung dan yang menyayangkan ucapan dari Rocky Gerung. Kita negara demokrasi betul tapi jaga. Kebablasan. Harus ada norma yang dijaga," kata Novie.
Bahkan dia mengatakan terlepas siapapun presidennya, ketika ada pihak yang menghina dan mengucapkan kata tidak pantas, dirinya akan bergerak untuk membela.
"Terlepas presidennya siapapun. Misalnya di Pilpres berikutnya Ganjar tidak terpilih, tapi calon lain, ketika mereka dihina saya akan gerak. Karena bagaimanapun dia pemimpin negara. Siapa lagi yang menjaga nama baik pimpinan negara," ujar Novie menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung dilabrak seorang wanita berkaus putih usai memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk klarifikasi kasus dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mabes Polri, Rabu (6/9/).
Simak Video "Video: Wacana Jabar Pecah Jadi Lima Provinsi Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)