Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia. Namun, ia bukanlah sekadar kata-kata dalam konstitusi, tetapi juga merupakan prinsip dan pedoman bagi setiap warga negara dalam menjalani kehidupan.
Ada banyak nilai yang terkandung dalam Pancasila, antara lain nilai gotong-royong, keadilan sosial, dan persatuan. Nah, semua itu penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas, seperti apa contoh penerapan Pancasila sila 1-5 dalam kehidupan sehari-hari? Langsung simak contohnya di bagian berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sila 1-5 dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila terdiri atas lima sila. Masing-masing sila memiliki pesan dan nilai tersendiri yang hendak disampaikan.
Merujuk Buku Ajar Pendidikan Pancasila oleh Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Pendidikan Pancasila oleh Asri Purwaningsih, situs resmi BPIP, serta sumber lainnya, berikut makna dan contoh-contoh penerapan nilai-nilai Pancasila sila 1-5 dalam kehidupan sehari-hari:
Contoh Penerapan Sila 1 Pancasila
![]() |
Pancasila diawali dengan sila pertamanya yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". Sila tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya.
Contoh penerapan sila "Ketuhanan yang Maha Esa" dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
- Tidak melakukan penistaan terhadap suatu agama, seperti melakukan perusakan rumah-rumah ibadah
- Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
- Menghormati agama orang lain
- Membina kerukunan hidup antarumat beragama
- Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
- Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
- Membina kerja sama dan tolong-menolong antarumat beragama
- Percaya dan takwa Tuhan Yang Maha Esa
- Tidak malas dalam beribadah
- Tidak membeda-bedakan agama
- Bekerja sama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama
- Menjaga kerukunan antarumat beragama di lingkungan sosial masyarakat
- Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
- Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
- Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
- Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa
- Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
- Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah di sekolah
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
- Bersikap toleransi kepada umat agama lain
- Menghormati kebebasan orang menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
- Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
- Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antarpemeluk agama di masyarakat
- Mengembangkan toleransi agama sejak dini
Contoh Penerapan Sila 2 Pancasila
![]() |
Di samping menjalin hubungan secara vertikal kepada Tuhan, Pancasila juga mengajarkan agar setiap insan di Nusantara membangun relasi yang baik secara horizontal kepada sesamanya.
Sila kedua Pancasila, yakni "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", berakar dari keyakinan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang dikaruniai haknya masing-masing. Dengan kata lain, tidak sepatutnya manusia menindas maupun menguasai manusia yang lain.
Atas dasar itu, sila "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" memberi pesan agar manusia dapat saling berperilaku baik dan adil kepada sesamanya. Adapun contoh penerapan sila ke-2 Pancasila adalah sebagai berikut:
- Menjaga kesopanan dan saling menghargai
- Tidak membeda-bedakan yang mampu dan kurang mampu
- Menjaga hal dan kewajiban diri sendiri dan orang sekitar
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban antara sesama manusia
- Menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga
- Memberi keputusan yang adil dalam keputusan tentang urusan bersama
- Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan
- Menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bagian dari seluruh umat manusia
- Tidak melakukan diskriminasi dengan orang-orang yang dijumpai baik di sekolah, rumah, dan tempat lainnya
- Suka melakukan kegiatan kemanusiaan
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri
- Menegakkan persamaan hak, kewajiban, dan martabat manusia, tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya
- Tidak berbuat seenaknya pada teman sekolah atau kuliah
- Menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
- Tidak pilih kasih dalam bergaul
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
- Tidak melecehkan seseorang karena apapun
- Mencintai sesama manusia
- Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain
- Membela kebenaran dan keadilan
Contoh Penerapan Sila 3 Pancasila
![]() |
Sila "Persatuan Indonesia" mengandung makna bahwa seluruh masyarakat Indonesia wajib menjaga persatuan NKRI. Caranya adalah dengan memupuk hubungan erat antarwarga tanpa membedakan suku ataupun golongan.
Seperti apa penerapan sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Simak daftarnya di bawah ini.
- Melaksanakan upacara bendera di sekolah dengan khidmat dan tertib
- Berjabat tangan ketika bertemu dengan teman yang baru dikenal
- Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
- Mengutamakan kepentingan bangsa di atas pribadi maupun golongan
- Tidak membeda-bedakan teman
- Mengembangkan sikap menghargai orang lain
- Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan serta membantu warga yang berkesusahan
- Giat belajar agar membanggakan keluarga
- Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan
- Giat dan tekun belajar agar dapat membanggakan nama baik sekolah
- Membantu teman yang kesusahan di kelas
- Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah persatuan dan kesatuan
- Membangun perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda
- Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga
- Berperilaku hormat pada anggota keluarga lebih tua dan menghargai yang lebih muda
- Memajukan pergaulan demi bangsa
- Menjunjung persatuan dan kesatuan
- Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa
- Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga
- Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga
- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia
- Rela berkorban demi kepentingan bangsa
- Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri
- Saling menghargai antar sesama warga sekolah
- Mengutamakan kerukunan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan kelompok, pribadi, dan golongan
- Cinta tanah air dan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa lewat prestasi di berbagai bidang akademik dan nonakademik
- Tidak merendahkan suku adat dan budaya lain
- Bangga dan cinta terhadap tanah air, bangsa, dan negara
- Menjalin hubungan baik dengan semua unsur bangsa
- Memajukan pergaulan demi persatuan bangsa
Contoh Penerapan Sila 4 Pancasila
![]() |
Makna di balik sila "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" adalah
- mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat;
- tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
- mengutamakan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama;
- mengiringi semangat musyawarah dan semangat kekeluargaan; serta
- menciptakan pemerintahan yang berdemokrasi.
Supaya lebih paham, berikut contoh penerapan sila keempat Pancasila dalam kehidupan:
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
- Menghormati dan menghargai pendapat orang lain
- Di dalam musyawarah harus diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan
- Mengajarkan untuk menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
- Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
- Menegaskan bahwa musyawarah harus diliputi oleh semangat kekeluargaan
- Ikut serta dalam pemilihan umum
- Tiap anggota keluarga bertanggung jawab dalam melakukan hasil musyawarah
- Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, daripada kepentingan pribadi
- Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah
- Masalah keluarga diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kesepakatan
- Menghindari aksi 'walk-out' dalam sebuah proses musyawarah
- Menekankan bahwa keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan
- Ikhlas dalam keputusan bersama dan lapang dada tidak seenaknya sendiri
- Menekankan bahwa tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
- Berlapang dada dalam menerima hasil musyawarah
- Menekankan pentingnya itikad baik dan rasa tanggung jawab dalam menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang dicapai
- Berjiwa besar dalam menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga
- Mengedepankan musyawarah, diskusi, atau bertukar pendapat untuk mencapai mufakat atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah
- Memberi kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang terpilih
- Pentingnya memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan
- Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan
- Setiap warga negara dan masyarakat Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
- Mengajarkan untuk melakukan musyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
- Melaksanakan hasil keputusan yang berdasar musyawarah dengan niatan dan perbuatan baik dan dengan rasa tanggung jawab
Contoh Penerapan Sila 5 Pancasila
![]() |
Sila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung arti bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak menerima keadilan tanpa pandang bulu. Masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama di bidang ekonomi, sosial, hingga politik.
Selain itu, sila kelima ini juga mengisyaratkan bahwa kepentingan umum (sosial) perlu diutamakan ketimbang kepentingan pribadi. Adapun contoh penerapan sila ke-5 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menghargai hasil karya teman
- Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan
- Tidak berperilaku buruk kepada teman-teman di sekolah
- Menghormati hak asasi orang lain beserta kewajibannya
- Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
- Berteman baik dengan setiap siswa tanpa memandang status, derajat, agama, suku, dan ras yang berbeda
- Bekerja sama membersihkan kelas dan lingkungan sekolah
- Melakukan kegiatan untuk mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial
- Saling menghargai sesama teman
- Menghindari sikap sombong kepada sesama
- Tidak mem-bully teman di sekolah, seperti adik kelas atau teman yang memiliki keterbatasan atau status yang berbeda
- Menghargai hasil karya orang lain
- Tidak membedakan seseorang karena status dan kondisi ekonominya
- Bersikap kekeluargaan
- Suka bekerja keras
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan
- Bekerja sama dalam melakukan tugas atau kerja kelompok
- Menghargai guru dan teman-teman di sekolah
- Berbuat adil pada siapa pun tanpa pilih kasih
- Tidak menyusahkan orang lain untuk sama-sama hidup dengan layak
- Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
- Tidak melakukan tindakan curang kepada teman atau guru di sekolah
Ternyata, ada banyak contoh penerapan Pancasila sila 1-5 dalam kehidupan sehari-hari, ya? Jangan hanya dibaca, detikers juga perlu untuk menerapkan nilai-nilai dasar negara dalam kehidupan. Semoga informasi tadi bermanfaat!
(mff/nkm)