Meski usianya tergolong masih muda, dibentuk pada awal tahun 2023, komunitas peduli lingkungan ini telah sukses membersihkan lebih dari 25 tempat yang telah tercemar sampah di Medan dan sekitarnya. Nama mereka Bumantara Team, komunitas lingkungan yang terdiri dari lima anak muda asal Medan yakni Ali Ridho, Aidil, Michael, Reza, dan Ali.
Bumantara Team terbentuk begitu sederhana. Berangkat dari keresahan mereka yang tinggal di daerah pinggiran Kota Medan yang kerap dilanda Banjir.
"Jadi awalnya itu dari keresahan pribadi. Karena ya tempat kami ini kalau hujan itu langsung banjir, tergenangi oleh banjir," kata Ali Ridho kepada detikSumut, Minggu, (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kelima anak muda itu bukannya menggerutu tak jelas akibat banjir. Mereka memutar kepala mencari cara menanganani banjir itu.
Lantas, terciptalah ide untuk membuat Bumantara Team. Selain itu, lanjut Ali Ridho, Bumantara Team terinsipirasi dari adanya Pandawara Group.
"Nah kebetulan juga ada komunitas juga, komunitas konten kreator juga yang lagi booming di media sosial yaitu Pandawara Group, kami juga langsung terinspirasi ke situ, jadi kami berpikir kenapa nggak melakukan seperti ini saja biar permasalahan banjir di daerah kami bisa teratasi," terangnya.
Kendati berangkat dari niat baik, Bumantara Team kerap dicibir. Tak jarang, kegiatan mereka dikatakan sebuah upaya pencitraan. Bahkan cibiran itu tak hanya didapatkan di media sosial saja, saat melakukan pembersihan lingkungan seperti di sungai, pinggir jalan, dan pantai, banyak masyarakat sekitar yang mencaci.
"Kalau yang seperti itu memang banyak ya. Yang bilang pencitraan dan lain sebagainya. Tapi kami nggak ambil pusing," jelasnya.
Selain cibiran, aral lain juga harus dihadapi Bumantara Team adalah kesediaan dana. Dari penuturan Ali Ridho, setiap melakukan aksi pembersihan lingkungan akan menghabiskan dana hingga Rp 1 juta. Hal ini menjadi halangan terbesar.
Kerap, ada beberapa tokoh politik berusaha mendekati mereka dan memberikan janji bantuan. Namun Ali Ridho bersama teman-temannya menolak mentah-mentah tawaran itu. Alasan mereka cukup singkat bahwa tak ingin diperalat dan menjunjung idealisme.
"Mungkin dari sekitar Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta," akunya.
"Ada juga sempat bantu. Relawan-relawan yang maju itu. Tapi ditolak. Kami nggak mau jadi alat politik," sambungnya.
Dari seluruh tantangan itu, Bumantara Team tetap fokus untuk membersihkan sampah. Di tanggal 4 September 2023 mendatang, mereka akan membersihkan salah satu sungai di Kabupaten Deli Serdang.
(nkm/nkm)