Bupati Dairi Ingatkan Guru Harus Mampu Adaptasi dengan Zaman Digital

Bupati Dairi Ingatkan Guru Harus Mampu Adaptasi dengan Zaman Digital

Muhammad Sulthon - detikSumut
Sabtu, 02 Sep 2023 21:46 WIB
Bupati Dairi
Foto: Pemkab Dairi
Jakarta -

Bupati Dairi Eddy Berutu berharap para guru harus mampu menghadapi tantangan revolusi 4.0 sebagai upaya mendukung program Kemendikbud Ristek yang terus berupaya melakukan percepatan implementasi kurikulum Merdeka Belajar.

Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Dinas Pendidikan dan Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar di Balai Budaya, Sidikalang, Sabtu (2/9/2023). Menurutnya, tantangan akan kehadiran era revolusi industri ini harus bisa diantisipasi oleh guru yang notabene lahir bukan di zaman tersebut (revolusi industri).

"Tantangan bagi kita justru muncul dari rekan-rekan guru, bukan dari murid, ini yang membuat saya khawatir, mampu tidak guru-guru beradaptasi dengan kemajuan ini?" ungkapnya, dalam keterangan tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menuturkan saat ini para peserta didik sudah mampu beradaptasi dengan kemajuan yang ada karena mereka lahir di era kemajuan zaman tersebut. Ia juga khawatir dampak kemajuan ini mampu menghilangkan jati diri dan budi pekerti anak bangsa. Sehingga tenaga pengajar butuh terobosan baru.

"Karena anak didik kita sudah lahir di zaman digital ini, sehingga kita tenaga pengajar butuh terobosan. Saya bersyukur di sini ada kepala BBGP sebagai partner saya guna mendorong hal ini agar memang pendidikan di Dairi bisa makin maju. Skill itu memang harus ditanam sejak kecil, tapi mengedukasi budi pekerti anak bangsa jauh lebih penting," tegas Eddy.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Eddy juga meminta program Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) yang sudah digencarkan Pemkab Dairi harus tuntas.

"Bukan cuma tuntas waktunya namun tuntas hasilnya," ujarnya.

Dia menargetkan dari program tersebut menghasilkan 30.000 anak didik Dairi dan harus bisa diselesaikan pada November 2023.

Sebelumnya Kepala BBGP Sumatera Utara, Dr. Joko Ahmad Julifan menyampaikan kehadiran BBGP sejak setahun lalu di Sumut diberi tugas Kemendikbud guna pemberdayaan guru, tenaga pendidik dan pengawas sekolah, mulai PAUD hingga SMA.

Joko mengatakan beberapa fungsi yang dilakukan oleh BBGP adalah pemetaan potensi guru dan memfasilitasi kompetensi guru.

"BBGP tampaknya memang terlihat seperti lembaga diklat. Oleh karena itu fungsi kita adalah pemgembangan kompetensi guru tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang sudah memasuki episode ke-26. Ingat, fokus kita dari setiap episode nya adalah siswa," katanya.

Dia mengingatkan sebanyak 2.600 guru penggerak di Indonesia, 30 di antaranya sudah lahir Dairi.

"Semoga pendidikan di Kabupaten Dairi maju dan makin lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Bupati Eddy Berutu," katanya yang disambut tepuk tangan para peserta.

Diketahui, dalam kegiatan ini akan dirangkai seminar pemaparan Geosite Kaldera Toba dan pelatihan Gasing.

Acara ini dihadiri Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara Dr. Joko Ahmad Julifan, Pj.Sekda Charles Bancin, Kepala Dinas Pendidikan J.W Purba, Bunda Literasi Dairi Romy Mariani Simarmata Eddy Berutu, para kepala sekolah SD-SMP, baik swasta dan negeri se-Kabupaten Dairi, dan Para tenaga pendidikan se-Kabupaten Dairi.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads