Sebuah video yang menarasikan telah terjadi perusakan bangunan Pesantren Bukit Bismillah, Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, viral. Polisi lalu menjelaskan terkait peristiwa tersebut.
Dilihat detikSumut, Senin (28/8/2023), terdengar seorang perempuan menyebutkan bahwa pesantren di Bukit Bismilah Rempang, Galang diduga dirusak orang. Meja dan plafon ruang tersebut terlihat berantakan di luar dan dalam gedung.
"Saya berada di Pesantren Bukit Bismillah (Rempang) tetapi kenapa ustad kayak dibongkar dan dihancurkan. Meja dan plafon habis semua," kata perekam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perekam video itu menunjukkan bagian dalam ruangan tersebut. Terlihat bagian dalam gedung tersebut juga berantakan, plafon hingga beberapa barang terlihat berantakan.
"Kita lihat habis dibongkar habis-habisan ustad, habis dibongkar pesantren ini, tempat kita ibadah ini. Tolong ustad siapa orang kita yang di Batam tolong diinformasikan biar saya menunjuk mereka di sini. Ini sudah dibongkar semua. Habis dibongkar semua," ujar perekam video.
Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral, membantah adanya perusakan bangunan Pesantren Bukit Bismillah. Ia menyebutkan kerusakan bangunan tersebut diduga akibat aksi pencurian.
"Setelah melakukan pengecekan dengan turun langsung ke TKP dan diketahui bahwa yang terjadi bukanlah perusakan namun diketahui lokasi pesantren itu sudah lama tidak berpenghuni dan diduga adanya pencurian kabel terhadap gedung Pondok Pesantren Bukit Bismillah Pulau Rempang, Galang, Batam," kata Alex Senin (28/8/2023).
Alex menjelaskan dari hasil pengecekan di lokasi, para pelaku diduga mengambil sejumlah barang. Polisi menyebut bangunan itu dirusak diduga karena pelaku ingin mengambil kabel jaringan listrik.
"Hasil pengecekan TKP, pelaku mengambil kabel listrik, stop kontak, meteran listrik. Selain itu ada juga bekas kabel yang dibakar dan plafon tempat penyimpanan kabel juga dibobol. Plafon bangunan tersebut rusak diduga karena pelaku ingin mengambil kabel jaringan listrik bangunan tersebut," ujarnya.
Atas kejadian itu, polisi langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan dugaan pencurian yang dialami oleh pesantren tersebut.
"Jika memang sengaja dirusak oleh orang tidak dikenal, tentunya bangunan dan kaca-kaca jendela sudah pecah. Namun sejauh ini, bangunan masih utuh," tambahnya.
Alex mengimbau masyarakat agar mengecek kebenaran informasi yang tersebar luas di masyarakat. Ia meminta masyarakat melakukan pengecekan terhadap informasi yang diterima.
"Saya mengimbau masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Galang, Kota Batam, untuk tidak mudah percaya pada berita yang belum diketahui kebenarannya atau terhadap berita hoaks," ujarnya.
(dhm/dhm)