Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi tidak tinggal diam setelah sekelompok mahasiswa melakukan aksi menolak Gubernur Sumbar Mahyeldi di kampus itu. Pihak UIN bakal memberikan tindakan kepada para mahasiswa.
"Unsur pimpinan UIN Bukittinggi beserta pihak terkait telah mengambil langkah-langkah tindakan sesuai ketentuan kepada oknum mahasiswa tersebut," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Bukittinggi, Arman Husni, dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Arman tidak menjelaskan secara rinci tindakan apa yang akan diambil untuk para mahasiswa. Dia menyebut jika tindakan para mahasiswa itu sudah mengganggu nama baik Gubernur Sumbar maupun UIN Bukittinggi.
Arman kemudian menjelakan detik-detik peristiwa itu terjadi. Saat itu, sebut Arman, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Dewan Mahasiswa maju ke lokasi pembicara kegiatan.
"Pada saat acara yang diperuntukkan untuk mahasiswa baru, tiba-tiba digunakan oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan Dewan Mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi," sebut Arman.
"Penyampaian aspirasi tersebut dengan menggunakan mikrofon yang diambil dari meja MC. Aspirasi yang disampaikan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan tema dan materi serta topik yang disampaikan oleh narasumber atau juga materi PBAK secara umum," jelasnya.
Untuk diketahui, peristiwa yang dinarasikan sebagai penolakan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi mengisi acara di kampus UIN Bukittingi terjadi pada Selasa (22/8/2023). Momen saat Mahyeldi ditolak di kampus itu viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat Mahyeldi sudah duduk di kursi yang disediakan panitia. Di depan Mahyeldi terlihat seorang mahasiswa yang menentang Gubernur Sumbar itu mengisi acara kegiatan.
(afb/afb)