Pemprov Sumbar Bantah Gubernur Diusir Mahasiswa UIN Bukittinggi

Sumatera Barat

Pemprov Sumbar Bantah Gubernur Diusir Mahasiswa UIN Bukittinggi

Afdhal Afrianto - detikSumut
Rabu, 23 Agu 2023 17:35 WIB
Mahasiswa UIN Bukittinggi saat menolak Gubernur Sumbar Mahyeldi. (Foto: Tangkapan layar)
Foto: Mahasiswa UIN Bukittinggi saat menolak Gubernur Sumbar Mahyeldi. (Foto: Tangkapan layar)
Padang -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) angkat bicara terkait peristiwa yang melibatkan Gubernur Sumbar Mahyeldi di UIN Bukittinggi. Pemprov membantah Mahyeldi diusir saat peristiwa tersebut.

Kepala Biro Adpim Pemprov Sumbar, Mursalim menyebutkan tidak ada kejadian pengusiran yang diterima Gubernur Sumbar. Namun, dia menyebut memang ada sebuah kejadian yang dilakukan oleh mahasiswa saat Mahyeldi sudah duduk di ruangan.

"Gubernur tidak ada diusir, itu keliru. Terkait kejadian itu memang terjadi, saya sendiri ada di lokasi. Apa yang mereka bilang tidak ada yang jelas. Kalau mengenai PSN (proyek strategis nasional) yang ia tanya, mungkin langsung dijawab sama pak Gubernur," ujarnya pada detikSumut, Rabu (23/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mursalim, beberapa saat setelah kejadian tidak mengenakkan itu terjadi, Gubernur Sumbar dan jajaran ke luar ruangan untuk melaksanakan salat Ashar berjamaah sambil menunggu kondisi kondusif.

"Saat kami melakukan sholat, pihak kampus sudah berupaya mencari jalan tengah. Namun kondisi belum bisa dikendalikan oleh pimpinan kampus. Selain itu, jika kabar yang beredar, kami di usir, tidak mungkin kami melakukan sholat di sana dulu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Setelah selesai sholat, pimpinan kampus kembali mendatangi kami. Untuk meminta PBAK dialihkan secara daring, karena menurut rektor kondisinya belum kondusif. Namun gubernur tidak menyanggupi permintaan itu, karena ada agenda lain," sambungnya.

Terkait kejadian tidak mengenakan yang diterima orang nomor satu di Sumbar, Mursalim menyebut Pemrov Sumbar tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya Pemprov Sumbar tidak akan meminta pihak kampus memberikan hukuman atau sanksi kepada beberapa mahasiswa tersebut.

"Kami tida ada meminta kampus untuk dia di tindak. Namun kalau kampus meminta maaf silahkan. Karena kami menyayangkan sikap kampus yang antisipasinya lamban," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menolak Gubernur Sumbar Mahyeldi mengisi materi pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK). Semula Mahyeldi mengadakan pidato pengenalan budaya ke mahasiswa baru UIN Bukittinggi.

Video penolakan Gubernur Sumbar Mahyeldi itu pun beredar luas. Informasi dihimpun peristiwa terjadi sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dilihat detikSumut Selasa (22/8/2023), tampak Mahyeldi sudah duduk di kursi yang disediakan panitia.

Di depan Gubernur Mahyeldi terlihat seorang mahasiswa yang menentang kehadirannya. Mahasiswa yang berorasi menolak kehadiran Mahyeldi itu adalah Ahmad Zaki dari Presma UIN Bukittinggi. Dia pun menjelaskan alasan menolak kedatangan Gubernur Sumbar di kampusnya.

Di video itu juga terdengar sang mahasiswa memaparkan permasalahan yang sedang menimpa masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat.




(dhm/dhm)


Hide Ads