Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menantang para bakal calon presiden (bacapres) untuk debat terbuka di kampus. Menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan peserta pemilu bisa hadir di kampus dengan sejumlah aturan.
MK memutuskan, capres dapat hadir di fasilitas pendidikan dan pemerintah namun tanpa atribut kampanye dan atas undangan pihak yang bertanggungjawab.
"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian. Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu," ujar Ketua BEM UI Melki Sedek Huang melalui keterangan tertulis, Senin (21/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantangan itu pun direspons oleh bacapres dari NasDem Anies Baswedan dan bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Keduanya merespons dengan cara yang berbeda.
Anies menyanggupi tantangan debat tersebut. Ia langsung menanyakan kapan waktu debat terbuka tersebut. Hal itu diungkapkan Anies usai menghadiri acara Jambore DPW Partai Nasdem se-Jateng di Baturraden, Kabupaten Banyumas.
"Ayok, malah saya mau tanya, kapan? Wis wayahe, wis wayahe (sudah waktunya, sudah waktunya)," kata Anies, dilansir detikJateng, Selasa (22/8/2023).
Sementara, Ganjar Pranowo, saat hadir sebagai Ketum Kagama di UGM dalam acara pembekalan calon wisudawan program sarjana dan diploma periode Agustus 2023, Ganjar menjawab berbeda. Ia mempertanyakan debat apa yang hendak dilakukan dan meminta BEM UI agar bersabar.
"Debat opo? Sabar wong belum apa-apa kok debat. Sabar," ucap Ganjar, dilansir detikJogja, Selasa (22/8/2023).
(nkm/nkm)