20+ Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah Berbagai Tema

20+ Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah Berbagai Tema

Fria Sumitro - detikSumut
Selasa, 22 Agu 2023 11:13 WIB
Warga menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI di Perum GSA, Cisauk, Tangerang, Banten, Kamis (17/8/2023).
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin (Foto: Agus Purnomo/detikcom)
Medan -

Setiap hari Senin, biasanya digelar upacara bendera di sekolah-sekolah Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, para murid bukan hanya menyaksikan pengibaran bendera merah-putih, tetapi juga mendengar amanat dari pembina upacara.

Amanat tersebut bisa membahas tentang berbagai topik, mulai dari semangat belajar, kedisiplinan, hingga akhlak. Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan contoh amanat pembina upacara hari Senin di sekolah.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Disiplin (1)

Asalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang terhormat Kepala Sekolah,
yang terhormat wakil Kepala Sekolah,
Bapak/ibu guru serta anak anakku yang saya sayangi dan saya banggakan.

Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kita ucapkan, karena rahmat dan hidayah-Nya kita dapat melakukan upacara bendera pada Senin ini dalam kondisi yang sehat.

ADVERTISEMENT

Anak-anakku sekalian, pada pagi ini ada sedikit yang ingin saya sampaikan mengenai kedisiplinan yang merupakan dasar dari rasa tanggung jawab. Saya sampaikan kepada semua yang ada di lapangan ini, mungkin banyak yang menganggap bahwa kedisiplinan merupakan sesuatu hal yang merepotkan serta membuat ribet dan terikat.

Seperti halnya pakaian yang diatur rapi, berseragam, datang tepat waktu, pulang tepat waktu, semuanya diatur dalam satu aturan. Ribet dan tidak praktis bukan? Tapi, bisakah kita melihat dari sisi lain dari keribetan ini? Dari aturan-aturan yang sudah ditentukan, memiliki dampak atau efek terhadap diri kita atau manfaat yang baik untuk diri kita sendiri. Terkhusus, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Dalam setiap aturan kedisiplinan, pasti ada yang namanya sanksi, nah sanksi inilah yang bisa melatih diri kita untuk lebih disiplin. Bukan memberi rasa takut, tapi kita lihat dari segi lain. Yang mana memiliki efek yang permanen terhadap diri kita sendiri untuk masa depan kita sendiri.

Sikap disiplin ini akan kita bawa sampai kita tua dan masa depan kita. Karena, kedisiplinan merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan sejak kita masih kecil. Maka dari itu, apabila kita tidak biasa bersikap disiplin, maka sampai masa tua pun kita akan menjadi orang yang kurang disiplin. Pasti ada rasa malas yang lebih kuat menutupi rasa disiplin tersebut.

Untuk kebaikan kita sendiri, mari kita mulai disiplin dari detik ini juga. Kita berjanji dengan diri kita sendiri untuk lebih berdisiplin dari sebelumnya. Jika kalian tidak disiplin, maka ada konsekuensi atau sanksi yang diterima, yang rugi juga bukan orang lain, tapi diri kalian sendiri. Itulah bentuk tanggung jawab yang terbangun oleh adanya kebiasaan berdisiplin.

Sebelum saya tutup pidato/amanat ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat dan tutur kata yang kurang berkenan serta kurang layak didengar, sekian dari saya dan saya haturkan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Semangat Belajar (2)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak/Ibu Guru, para siswa-siswi, dan seluruh hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan amanat pembina upacara tentang semangat belajar.

Semangat belajar adalah kunci utama dalam menimba ilmu pengetahuan dan menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Belajar adalah suatu proses yang tidak berhenti sepanjang hidup. Sebagai siswa-siswi, kita harus selalu memiliki semangat belajar yang tinggi untuk meraih impian dan cita-cita kita.

Semangat belajar yang tinggi akan memotivasi kita untuk terus belajar dan tidak mudah merasa puas dengan pencapaian yang sudah diraih.

Semangat belajar juga akan membantu kita mengatasi berbagai rintangan dalam proses belajar.

Ketika kita mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi, semangat belajar yang tinggi akan memotivasi kita untuk terus berusaha dan mencari cara agar bisa memahami materi tersebut dengan baik.

Selain itu, semangat belajar juga akan membantu kita untuk meningkatkan kualitas diri kita.

Dengan semangat belajar yang tinggi, kita akan selalu berusaha untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kita, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

Oleh karena itu, sebagai siswa-siswi, mari kita jaga dan tingkatkan semangat belajar kita. Mari kita selalu bersemangat dan tekun dalam menimba ilmu pengetahuan, sehingga kita bisa menjadi generasi penerus bangsa yang hebat dan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

Demikian amanat pembina upacara tentang semangat belajar. Terima kasih atas perhatiannya, dan semoga kita selalu diberikan semangat dan kekuatan dalam menimba ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Akhlak (3)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang atas nikmat dan izin-Nya-lah kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Dan tak pernah lupa, mari kita haturkan selawat dan salam atas junjungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita, yakni Nabi Muhammad SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.

Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi SD 00 yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang "sopan santun".

Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Yang mana sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.

Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang yang mana banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukkan sikap yang demikian itu. Seperti misal: kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.

Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu yakni kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.

Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari.

Gimana caranya, Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-nak. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.

Mulai hari ini coba kalian praktekkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.

Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal: ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekang, siap?

Jika kita sebagai insan yang mulai niscaya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu, insyaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.

Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian selaku pembina upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Tanggung Jawab (4)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah,
Bapak dan Ibu Guru beserta staf sekolah,
juga siswa siswi yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam upacara bendera ini.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada kalian semua untuk menyampaikan sebuah amanat tentang tanggung jawab.

Membicarakan tentang tanggung jawab, mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan atau dipilih. Telah sering kita mendengar kata "lepas tanggung jawab" yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya atau bisa disebut "lempar batu sembunyi tangan". Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh seorang pelajar atau siswa tentang tanggung jawab.

Misalnya, tanggung jawab sebagai seorang pelajar/siswa. Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap diri. Terkait dengan tanggung jawab siswa sebagai pelajar, diantaranya adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah, serta disiplin dalam menaati tata tertib yang ada di sekolah. Jadi, intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.

Namun, dalam kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani oleh kewajiban mereka sebagai pelajar. Di jaman sekarang ini, siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, tetapi sekolah dijadikan sebagai tempat untuk ketemu dan kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.

Padahal tugas sejati seorang pelajar, yaitu untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realitas dan potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.

Kemudian, tanggung jawab sebagai seorang anak. Tanggung jawab sebagai seorang anak ini bisa diwujudkan dengan bersungguh-sungguh menimba ilmu di sekolah, belajar dengan baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orang tuanya sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.

Pernahkah kita membayangkan, bagaimana orang tua kita membanting tulang untuk mencari biaya agar kita bisa bersekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun di dalam benak mereka untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka berikan.

Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orang tua kita yang hanya untuk kita, akan tetapi apa balasan yang kita berikan kepada mereka? Kenyataannya, semua pengorbanannya hanya kita balas dengan bermalas-malasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan tetapi di sekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman, dan lain-lain. Mudah-mudahan kita tidak termasuk yang seperti itu.

Selain itu, tanggung jawab sebagai seorang hamba Tuhan. Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama? Kenyataannya, masih banyak diantara kita yang dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga, akan tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.

Maka dari itu, setiap siswa yang ada di sini, jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban sebagai seorang hamba. Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai seorang hamba Allah SWT.

Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita sedang mengalami kesusahan dalam kehidupan? Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohon keringanan kepada Allah SWT.

Nah, mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga tanggung jawab sebagai pelajar, anak, dan hamba saling terintegrasi. Insyaallah akan terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara akademik serta terbentuknya pribadi yang saleh-salihah sehingga akan terbentuknya sebuah generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Akhiru Kallam, Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Rajin Belajar (5)

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Yang saya hormati seluruh dewan guru yang hadir.
Yang saya hormati staf dan karyawan.
Yang selalu saya banggakan para siswa dan siswi.

Sebagai manusia yang paling sempurna ciptaannya, tentu kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas segala berkat dan rahmat-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa ada kekurangan apapun.

Selawat juga tak lupa kita sanjungkan kepada sang baginda kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya. Amin.

Anak-anak ku yang saya sayangi, Kenapa kita harus belajar? tentu jawaban nya adalah supaya kita menjadi orang yang pintar.

Belajar adalah sebuah proses perubahan besar dalam diri kalian untuk merubah akal, merubah perbuatan, dan merubah hati kalian supaya menjadi lebih baik dan dapat berguna bagi orang-orang yang kalian sayangi.

Belajar dapat merubah akal kalian, belajarlah yang membuat kalian menjadi cerdas yang pintar, dari dulunya tidak tahu dan sekarang menjadi tahu.

Tanpa adanya proses belajar mungkin sampai sekarang kalian masih menjadi orang yang tidak mengerti dengan sesuatu. Tentu kalian tidak bisa membaca dan menulis.

Jika kalian ingin menjadi orang yang pintar dan cerdas maka kalian harus rajin belajar. Karena hanya dengan rajin belajar kecerdasan dan kepintaran akan kalian dapatkan.

Janganlah kalian bermalas-malasan dalam belajar sebab malas akan membawa penyesalan di kemudian hari bagi kalian.

Anak-anak ku yang saya banggakan, Belajar dapat merubah tingkah laku dan akhlak mu. Seseorang yang rajin belajar tentu ia akan memiliki tingkah laku yang baik, sopan santun terhadap orang yang lebih tua, dan berkasih sayang kepada teman-teman nya.

Rajin belajar dapat membuat akhlak kalian menjadi baik, jika akhlak kalian baik maka semua orang akan menyayangi kalian.

Artinya jika kalian ingin disayangi ayah dan ibu, disayangi guru, dan disayangi teman-teman, maka kalian harus rajin belajar supaya akhlak kalian baik.

Belajar dapat menghantarkan kalian menuju cita-cita. Semua orang pasti memiliki cita-cita. Termasuk kalian semua disini pasti memiliki cita-cita yang baik.

Cita-cita kalian hanya bisa dicapai dengan cara rajin belajar. Orang yang rajin belajar pasti memiliki banyak ilmu, orang yang banyak memiliki ilmu pasti mudah untuk menggapai cita-citanya.

Contohnya, jika kalian memiliki cita-cita menjadi seorang tentara, tentu nya seorang tentara harus pintar supaya lulus dalam tes.

Jika kalian malas dalam belajar maka kalian tidak memiliki ilmu, dan pasti kalian gagal dalam mengejar cita-cita menjadi seorang tentara karena tidak lulus.

Maka dari itu anak-anak sekalian rajinlah kalian dalam belajar supaya kalian menjadi orang yang pintar dan cerdas, jika kalian cerdas pasti tuhan dan makhluknya sayang, jika semua sayang maka cita-cita pun akan mudah dicapai.

Begitu pentingnya mengapa kita harus rajin belajar sejak usia sekarang, agar kelak saat kalian dewasa nanti bisa paham dan tahu bagaimana memecahkan masalah.

Oleh karena itu, rajin-rajinlah belajar untuk meraih cita-cita kalian. Karena tidak ada salahnya apabila kita rajin dalam menuntut ilmu, bahkan bisa dikatakan bahwa tidak ada pengaruh buruk bagi kita yang memiliki kemauan lebih dalam menuntut ilmu.

Demikianlah yang dapat bapak sampaikan hari ini, lebih dan kurang saya mohon maaf. Tetap semangat dan rajinlah dalam belajar.

Saya akhiri, Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Menghormati Guru (6)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak/ibu kepala sekolah beserta seluruh jajaran staf yang saya hormati.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati serta siswa siswi yang saya banggakan.

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya kita diberikan kesehatan jasmani dan rohani.

Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga syafaatnya sampai kepada kita di akhirat nanti.

Siswa dan siswi yang saya kasihi.

Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan amanat singkat tentang menghormati guru.

Di masa sekarang masih banyak sekali siswa dan siswi yang tidak menghormati guru mereka sendiri.

Seolah unggah-ungguh terhadap seorang guru sudah menghilang begitu saja, padalah merekalah yang telah memberikan ilmu kepada kalian.

Di sekolah, kalian adalah seorang anak didik yang harus taat dan patuh pada tata tertib atau peraturan di sekolah, juga menghormati guru di sekolah.

Bapak dan ibu guru telah berusaha mendidik, mengajari, dan memberikan ilmu yang mereka punya kepada kalian, paling tidak, hormatilah mereka.

Kalian bisa mendapatkan ilmu yang tak terbatas dari seorang guru, sebagai siswa harus tahu adab seorang murid terhadap guru mereka.

Beberapa adab terhadap guru yang harus kalian tahu di antaranya adalah, tidak gaduh saat pelajaran berlangsung, menghormati guru dan haknya, duduk, dan dengarkan dengan baik saat guru menerangkan di kelas.

Sikap menghormati guru harus kalian terapkan di manapun, jika berpapasan dengan guru di jalan jangan kabur atau pura-pura tidak kenal.

Masih banyak saya temukan siswa yang sopan santunnya sangat minus, bertemu muka dengan guru tidak menyapanya, bahkan sampai pura-pura tidak kenal, padahal di sekolah kalian diajar dengan baik oleh mereka.

Seorang guru itu adalah orang yang berilmu, kita diberikan ilmu oleh mereka, jika ingin ilmu itu gampang bisa kita terima dan bisa bermanfaat, salah satu resepnya diawali dengan menghormati guru.

Seorang siswa yang tidak menganggap guru kepada gurunya dan bersikap tidak sopan, maka biasanya ilmu dari guru tersebut susah dimengerti olehnya, dan tidak bermanfaat untuknya.

Sikap menghormati guru juga merupakan bagian dari sopan santun kalian sebagai murid. Jika akhlak kalian baik tak akan sulit menghormati mereka.

Jika guru menerangkan, perhatikan baik-baik, jangan memotong penjelasan, dan berkatalah yang sopan.

Jika siswa yang memiliki akhlak dan moral yang baik mereka tak usah disuruh, akan langsung bersikap hormat kepada guru yang telah mendidiknya dan memberi ilmu.

Di dunia ini ada mantan murid, namun tak ada yang namanya mantan guru, sekali seseorang pernah menjadi guru kalian, maka selamanya mereka adalah guru kalian.

Jika bertemu di jalan, hormatilah guru, sapa, dan salami dengan khidmat seperti khidmatnya seorang murid kepada gurunya.

Cukup sekian amanat singkat dari saya mengenai menghormati guru, semoga bisa berguna. Mohon maaf jika ada kekhilafan yang tidak disengaja.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Kejujuran (7)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak/Ibu Kepala Sekolah yang saya hormati,
Bapak/Ibu Guru dan seluruh staf yang saya hormati,
Siswa dan siswi yang saya banggakan dan kasihi.

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat tak terhingga, sehingga kita dapat upacara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan sebagai umatnya semoga kita semua mendapatkan syafaat di hari akhir nanti.

Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya banggakan,

Di pagi yang cerah ini saya akan menyampaikan amanat singkat tentang sikap jujur atau kejujuran.

Kalian tentunya pasti tahu bahwa kejujuran merupakan salah satu sikap yang terpuji, dan sangat baik diterapkan dalam kehidupan keseharian kita.

Di zaman sekarang sebuah kejujuran adalah hal yang mulai langka dan mahal, banyak sekali orang yang terbiasa tidak jujur, pandai berbohong dalam segala hal.

Jika di masa lalu anak kecil selalu diibaratkan dengan manusia yang selalu jujur dalam perkataannya, tidak demikian dengan sekarang.

Bahkan di banyak anak kecil yang sudah manipulatif dan suka berbohong, hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan karakter dalam menerapkan sikap jujur atau kejujuran.

Pendidikan moral dan karakter sangat penting membentuk siswa menjadi siswa yang jujur dan bertanggung jawab.

Lantas bagaimana menerapkan kejujuran di sekolah? Kalian bisa menerapkan sikap jujur dengan tidak mencontek saat ulangan.

Contoh lainnya dalam menerapkan kejujuran di antaranya adalah dengan mengerjakan tugas penuh tanggung jawab dan disiplin, berbicara jujur, menyampaikan hal yang benar dan tidak mengarang cerita bohong.

Menerapkan kejujuran juga bisa diterapkan dalam sikap berani mengaku salah ketika melakukan kesalahan, mengembalikan barang yang kalian pinjam, dan lainnya.

Menerapkan kejujuran dalam kehidupan kita memang tak semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu kita harus mulai membiasakannya.

Menerapkan kejujuran bisa dimulai sedini mungkin, jadi di usia kalian ini sudah harus terbiasa menerapkan sikap jujur, jangan suka bohong.

Sebuah kebohongan akan melahirkan kebohongan lainnya, maka dari itu terus tanamkan kejujuran dalam diri kita, meskipun itu sulit, teruslah berusaha agar kita semakin terbiasa.

Rupanya amanat dari saya tentang kejujuran dicukupkan sekian, mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Kunci Sukses (8)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

A'udzubillah, bismillah. Alhamdulillah laa haula walaa quwwata illa billah. Amma ba'dah.

Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, staf dan karyawan yang saya hormati, serta anak-anak yang saya cintai.

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul dalam kegiatan upacara bendera ini.

Selawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak. Aamiin.

Anak-anak peserta upacara yang berbahagia, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang tiga kunci sukses bagi seorang pelajar, di mana tanpa ketiga kunci sukses ini, mustahil bagi seorang pelajar yang ingin sukses dapat meraih kesuksesannya? Apa itu?

Yang pertama, rajin beribadah. Bagi seorang muslim tentu sholat lima waktu. Jika kita ingin sukses, jangan sekali-kali meninggalkan sholat lima waktu.

Silakan kalian cari orang-orang yang sukses, tidak ada ceritanya orang sukses tanpa rajin beribadah, tanpa rajin mengerjakan salat bagi seorang muslim.

"Pak di sana ada, orang yang tidak rajin beribadah tapi kaya raya, Pak." Jawabannya, jangan terlena dulu. Biasanya, orang yang sukses tanpa dibarengi dengan ibadah, orang yang sukses tanpa mendekatkan diri pada Tuhan, suksesnya hanya sementara.

Atau, suksesnya hanya kaya saja, tetapi keluarganya, anaknya, atau hubungannya dengan orang lain tidak mencerminkan. Tentu ini bukan kesuksesan yang hakiki.

Kemudian yang kedua, berbuat baik pada orang tua. Orang tua adalah keramat hidup kita. Doa orang tua dikabulkan dan murka orang tua di dengarkan Tuhan.

Tanpa orang tua yang meridai anak, mustahil seorang anak akan dapat meraih cita-cita dan kesuksesannya. Sekali lagi, tidak ada ceritanya seorang anak yang sukses tanpa restu dan doa dari orang tua.

Maka, selagi orang tua masih ada, jangan sia-siakan untuk mendapatkan restu dan berbuat baik untuk mereka.

Jika orang tua sudah tidak ada, tetap berbuat baik pada mereka dengan cara mendoakan mereka, dan cara-cara yang lain yang diajarkan agama.

Dan yang terakhir kunci sukses bagi seorang pelajar adalah rajin belajar, belajar dan terus belajar. Ketahuilah, tidak ada kesuksesan tanpa melalui proses belajar.

Maka jangan sia-siakan selagi ada kesempatan bagi kalian untuk belajar. Dan saat ini, selagi kalian masih duduk di bangku sekolah, kesempatan itu masih terbuka lebar bagi kalian.

Sekali lagi jangan sia-siakan kesempatan itu, belajarlah yang rajin, belajarlah dengan sungguh-sungguh demi masa depan kalian.

Anak-anak yang saya sayangi, sekali lagi saya sampaikan, salat, berbakti pada orang tua, dan rajin belajar tidak boleh kalian tinggalkan sama sekali.

Jika saya tanya, saya yakin tidak ada dari kalian yang tidak ingin sukses, semua pasti ingin sukses, maka harus kalian perhatikan baik-baik, laksanakan tiga kunci sukses ini dari sekarang.

Jangan sia-siakan kesempatan yang masih ada ini. Ingat kesuksesan tidak ada yang instan. Kesuksesan harus berproses. Kesuksesan harus diusahakan, dan kesuksesan harus di mulai dari sekarang.

Anak-anak yang saya banggakan, kesuksesan kalian adalah harapan terbesar bagi bapak ibu guru semua, kesuksesan kalian adalah kebanggaan bagi almamater kalian.

Maka, berjanjilah pada diri kalian untuk menjadi seorang yang sukses. Berjanjilah pada diri kalian untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan berjanjilah pada diri kalian untuk dapat mengamalkan tiga kunci sukses yang telah saya sampaikan.

Marilah bersama-sama kita niatkan selepas dari upacara ini, kita akan bersungguh-sungguh mewujudkan apa yang kalian cita-citakan, hingga kelak kalian akan menjadi orang yang sukses di bidangnya masing-masing. Semoga Allah SWT meridai setiap langkah kalian, Aamiin.

Demikian amanat ini saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, saya akhiri. Wallahul muwafiq ilaa aqwamithoriq, wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Kesadaran Diri (9)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hadirin yang terhormat,

Hari ini, kita berkumpul di sini dengan hati yang penuh kesadaran diri untuk memulai minggu baru dengan semangat yang bersemayam dalam diri kita.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan amanat mengenai pentingnya kesadaran diri dalam kehidupan kita.

Kesadaran diri adalah keadaan di mana kita memiliki pemahaman yang mendalam tentang siapa kita sebenarnya, kekuatan dan kelemahan kita, serta tujuan hidup yang ingin kita capai.

Dalam rutinitas kita yang padat, seringkali kita terjebak dalam alur yang monoton, tanpa memperhatikan apa yang terjadi di sekitar kita dan dalam diri kita sendiri.

Mengapa kesadaran diri penting? Pertama-tama, kesadaran diri membantu kita mengenali potensi dan kemampuan yang ada dalam diri kita.

Ketika kita memiliki pemahaman yang jelas tentang diri sendiri, kita dapat mengidentifikasi apa yang membuat kita unik dan apa yang bisa kita tawarkan kepada dunia ini.

Dalam prosesnya, kita dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang kita dambakan.

Selain itu, kesadaran diri membantu kita mengenali emosi dan reaksi kita terhadap situasi yang dihadapi.

Dengan kesadaran diri yang kuat, kita menjadi lebih sadar terhadap perasaan kita sendiri, serta mampu mengendalikan dan mengelola emosi dengan bijak.

Ini sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan menciptakan lingkungan yang harmonis di sekitar kita.

Namun, kesadaran diri tidak hanya sebatas tentang mengenal diri sendiri. Hal ini juga melibatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan dampak yang kita ciptakan dalam kehidupan orang lain.

Ketika kita memiliki kesadaran diri yang tinggi, kita akan lebih memperhatikan bagaimana tindakan dan kata-kata kita mempengaruhi orang lain.

Kita akan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih berempati, bijaksana, dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, marilah kita perkuat kesadaran diri kita setiap hari. Sadarilah siapa diri kita, kenali tujuan hidup kita, dan manfaatkan potensi yang ada dalam diri kita.

Jaga kesadaran kita terhadap perasaan dan emosi kita sendiri, serta perhatikan dampak yang kita ciptakan dalam kehidupan orang lain.

Berkaca pada amanat ini, semoga kita semua dapat mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik dan memulai setiap hari dengan semangat dan keberanian untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan kesadaran diri yang kuat, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana, mencapai tujuan kita, dan memberikan kontribusi positif kepada dunia ini.

Akhir kata, mari kita lanjutkan upacara ini dengan penuh semangat dan kesadaran diri yang tinggi. Terima kasih atas perhatian dan kehadirannya.

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di minggu yang baru ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Kebersihan Sekolah (10)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta staf.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru.
Dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan banyak nikmatnya yang tak terhitung banyaknya sehingga kita dapat berkumpul pada upacara bendera ini dengan keadaan sehat semuanya.

Yang kedua, mari kita sanjungkan selawat dan salam kepada uswatun khasanah kita, yakni Nabi Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak Aamiin.

Dalam kesempatan kali ini, ijinkan saya menyampaikan sebuah amanat dengan tema "Kebersihan Sekolah". Kita semua tahu, sekolah merupakan tempat belajar-mengajar yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari.

Di sekolah inilah siswa dan siswi dibimbing agar menjadi anak yang pandai, memiliki akhlak, sopan santun sehingga menjadi anak yang berguna untuk keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.

Untuk menumbuhkan rasa nyaman dalam proses belajar-mengajar sehari-harinya itu, maka kita semua harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di sekolah. Saya yakin, kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dalam melaksanakan maupun mengikuti proses belajar mengajar. Selain akan lebih fokus, tentu kita semua akan terhindar dari penyakit-penyakit bersumber dari kotoran.

Dalam menjaga kebersihan sekolah yang efektif, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun, semuanya harus saling menjaga.

Dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret meja, kursi, dinding dan lain-lain. Kemudian, kebersihan dalam toilet ketika buang air kecil dan besar. Sebaiknya disiram baik sebelum buang air maupun sesudah, agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain.

Mungkin itulah amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan. Sementara akan kita coba dulu untuk terapkan bersama-sama. Namun, jika program ini tidak bisa berjalan, maka akan kami adakan peraturan-peraturan terkait kebersihan sekolah. Yang mana jika ada yang melanggar, tentu akan ada hukumannya.

Sebelum peraturan itu dibuat, saya mohon kerja samanya agar saling menjaga kebersihan sekolah demi kenyamanan bersama tanpa adanya aturan yang ketat.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini yang dapat saya sampaikan.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Tata Tertib (11)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Kepala Sekolah, bapak/ibu guru beserta staf dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.

Pertama, marilah memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena berkat karunia-Nya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cerah ini.

Tidak lupa tentunya untuk berselawat kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat beliau kita dapat menikmati iman dan Islam, serta kita harapkan mendapatkan syafaatnya di hari akhirat nanti.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat tentang tata tertib. Esensi upacara bendera, adalah penghormatan terhadap bendera merah putih. Bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah, sehingga yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.

Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau melanggarnya tentu akan mendapat sanksi dari sekolah.

Oleh karena itu, janganlah membalas gangguan teman dengan balas mengganggunya, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas agar teman tersebut mendapatkan efek jera untuk mengganggu sesama temannya.

Intinya adalah, jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik. Saya harap kita disini semuanya bisa menjadi anak-anak yang bisa menaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter yang baik dari siswanya.

Demikianlah amanat ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Kenakalan Remaja (12)

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat kepala sekolah, bapak/ibu guru serta anak-anakku yang saya banggakan...

Kita semua tahu, masa remaja adalah masa yang penuh perubahan, tantangan, dan peluang. Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Namun, saat ini kita dihadapkan pada masalah yang tidak dapat diabaikan, yaitu kenakalan remaja.

Kenakalan remaja merupakan isu yang serius dan memerlukan perhatian dari semua pihak. Fenomena ini mencakup berbagai perilaku negatif, mulai dari tawuran, tindakan kriminal, penggunaan narkoba, hingga perilaku menyimpang lainnya. Masalah ini tidak bisa disepelekan, karena akan berdampak besar pada masa depan bangsa kita.

Para remaja adalah aset berharga negara kita. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memahami dan mencari akar permasalahan ini. Kenakalan remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan yang buruk, tekanan dari teman sebaya, dan ketidakstabilan emosional.

Kepada bapak dan ibu guru, sebagai pembimbing generasi muda, tugas kita adalah memberikan perhatian dan bimbingan yang tepat kepada mereka. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter remaja yang baik. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif remaja.

Kepada anak-anak siswa dan siswiku, kita juga perlu membatasi diri untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga, selamanya kita tidak terjerumus dan makin terperosok ke dalam lubang yang semakin dalam.

Lakukan kegiatan positif dalam waktu luang, seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, kita dapat mengalihkan perhatian dari perilaku negatif yang ada di sekeliling kita.

Selain itu, mari kita tingkatkan komunikasi yang baik dengan generasi yang lebih tua dan berpengalaman. Sampaikan aspirasi apapun itu, para guru juga perlu memahami perasaan anak didiknya dan tetap berikan dukungan ketika mereka menghadapi masalah. Jangan biarkan mereka merasa terasing atau tidak dihargai, karena hal itu bisa menyebabkan mereka mencari pengakuan di tempat yang salah.

Hadirin yang terhormat, kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau generasi yang lebih tua, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Mari kita bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan mendukung pertumbuhan positif para generasi muda.

Dengan bersama-sama melakukan tindakan nyata, kita dapat mencegah kenakalan remaja dan membawa kita menuju masa depan yang cerah. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kepedulian kita, kita dapat mengatasi masalah kenakalan remaja ini bersama.

Marilah kita berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab, yang siap meneruskan estafet perjuangan bangsa menuju kemajuan dan kesejahteraan.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya.

Selamat pagi dan salam semangat. Semoga Tuhan menyertai dan memberkati jalan kita semua.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Cita-cita (13)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf,
Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru,
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul "Meraih Cita-cita".

Cita-cita adalah impian, keinginan, rencana atau harapan yang ingin diraih atau diwujudkan oleh seseorang. Setiap orang punya cita-cita.

Ada yang cita-citanya kuat, ada pula yang tidak. Semakin kuat keinginannya, semakin terbuka jalan untuk meraih atau mewujudkannya. Ada seribu satu jalan bagi yang mau bersungguh-sungguh, tetapi ada seribu satu alasan bagi yang tidak mau. Di mana ada kemauan di sana pula ada jalan. Where there is a will there is a way.

Oleh karena itu bercita-citalah setinggi langit. Apabila tidak bisa setinggi langit, maka cukup setinggi burung di langit. Apabila tidak bisa, maka cukup setinggi pohon kelapa. Apabila tidak bisa juga, maka cukup setinggi pohon mangga.

Seseorang yang sehat jasmani dan rohani bercita-cita ingin menjadi TNI/Polri. Bila tidak kesampaian, ia bisa menjadi satpam. Seseorang yang pintar, bercita-cita ingin menjadi dosen. Bila tidak kesampaian maka ia bisa menjadi guru. Seseorang yang suka menolong, bercita-cita menjadi dokter, bila tidak kesampaian, maka ia bisa menjadi bidan atau perawat.

Cita-cita diraih dengan proses belajar. Tidak ada seorang pun yang lahir langsung pintar. Seorang bayi, belajar berjalan, lalu belajar berbicara, lalu sekolah dan menjadi pintar.

Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.

Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.

Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.

Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Motivasi Belajar (14)

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak/Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati, serta anak-anakku para siswa dan siswi yang saya cinta dan banggakan.

Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.

Dan tak lupa selawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW sebagai teladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.

Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.

Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa-siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat/kesungguhan dalam diri sendiri. Maka itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh demi mencapai cita-citanya kelak.

Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak-anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.

Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu, saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.

Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajarmu akan lebih besar.

Dan yang perlu kalian ingat baik-baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apa pun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.

Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Pendidikan Karakter (15)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati,
Bapak/ibu guru beserta seluruh staf yang saya hormati,
Siswa dan siswi yang saya sayangi dan saya banggakan.

Mari kita panjatkan rasa puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT, berkat nikmat dan hidayah-Nya lah kita masih bisa hadir dalam upacara bendera hari Senin ini dengan keadaan sehat jasmani dan rohani.

Selawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW, semoga syafaatnya mengalir kepada kita di yaumul akhir nanti.

Anak-anakku yang saya banggakan, saat ini saya berdiri di hadapan kalian selaku Pembina Upacara akan menyampaikan sedikit amanat tentang pendidikan karakter yang sangat penting untuk kalian pahami.

Kalian tentu mengerti, pendidikan karakter ini sangat diperlukan bagi peserta didik agar tercipta generasi muda unggulan, tidak tumbuh menjadi siswa pemalas, tidak bertanggung jawab, dan lainnya.

Siswa-siswi yang berkarakter tumbuh berkembang dan diasah oleh pendidikan karakter yang tepat dan baik, maka mereka akan tumbuh menjadi sosok orang yang disiplin, pekerja keras, rajin, tanggung jawab, pantang menyerah, dan jujur.

Lantas pendidikan karakter itu berupa apa saja? Ada yang tahu? Pendidikan karakter bisa didapatkan dari kegiatan-kegiatan yang memiliki efek positif dan mengembangkan karakter kalian.

Adapun contoh bentukan dari pendidikan karakter di antaranya kegiatan OSIS, kegiatan literasi sekolah, kegiatan upacara bendera hari Senin ini juga merupakan salah satu bagian dari pendidikan karakter.

Kegiatan upacara bendera hari Senin melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab para siswa, selain itu juga, ada kegiatan ekstrakurikuler, ini juga sama merupakan bagian dari pendidikan karakter, bisa membentuk karakter siswa dan mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya.

Faktor seseorang menjadi sukses juga sangat dipengaruhi oleh pendidikan karakter yang diterimanya, biasanya siswa yang karakternya sudah terbentuk dan tertempa tak akan tumbuh menjadi remaja yang cengeng, mereka bisa

Memang tidak mudah mengaplikasikan pendidikan karakter ini, namun jika kita mau berusaha pasti akan terbentuk hingga mampu melahirkan generasi masa depan yang unggulan.

Hanya ini amanat dari saya mengenai pendidikan karakter, mohon maaf atas segala khilaf.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Belajar (16)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah,

Bapak dan Ibu Guru beserta staf sekolah,

juga siswa siswi yang berbahagia.

Hari ini, saya tak akan panjang berbicara. Saya tahu anak-anak murid yang saya cintai tak sedikit lelah berdiri dan belum sarapan. Karena itulah saya hanya ingin menyampaikan pesan singkat tentang memaknai pentingnya belajar.

Anak-anak murid yang saya banggakan, perlu kita sadari sebenarnya sekolah tidak menjadi satu-satunya tempat untuk belajar. Saya selalu yakin sekolah hanya satu dari sekian banyak tempat yang bisa dijadikan ruang belajar.

Pastinya kegiatan belajar bisa dilakukan di luar sekolah seperti di rumah, di taman, dan banyak lagi. Penting sebenarnya menanam sikap ini untuk menjadikan kita sebagai manusia yang cerdas.

Belajar di manapun sama saja. Anak-anak murid yang saya banggakan, proses belajar senantiasa ada di sekitar kita di manapun belajar. Oleh karena itu muncul istilah pengalaman adalah guru terbaik.

Jadikanlah setiap momen sebagai ruang belajar. Dengan demikian, kemalasan akan menjadi hilang dan semakin senang datang ke sekolah untuk belajar.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Akhiru Kallam, Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Menghargai Perbedaan (17)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Anak-anak yang saya cintai,

Hari ini, kita berkumpul kembali dalam semangat kebersamaan di lingkungan sekolah kita yang tercinta. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan berkembang di tempat yang aman dan nyaman. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah menjadi teladan dalam menyikapi perbedaan.

Anak-anakku yang saya sayangi,

Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan betapa pentingnya menghargai perbedaan di antara kita. Sebagai siswa-siswi di sekolah ini, kita datang dari berbagai latar belakang, budaya, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut bukanlah penghalang untuk kita saling menghormati dan hidup berdampingan dengan damai.

Menghargai perbedaan bukan hanya sekadar tuntutan, melainkan juga merupakan sikap yang menghormati martabat setiap individu. Dengan menghargai perbedaan, kita memperkaya diri dengan berbagai pandangan, pengalaman, dan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu di sekitar kita.

Setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap perbedaan. Mari kita jauhi sikap-sikap diskriminatif, stereotip, atau prasangka terhadap sesama. Sebaliknya, mari kita bangun toleransi, pengertian, dan rasa empati terhadap orang lain.

Selain itu, mari kita jalin persahabatan dan kerja sama yang kukuh di antara kita, tanpa memandang perbedaan yang ada. Kita semua adalah bagian dari satu komunitas sekolah yang besar, dan kita harus saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Anak-anakku yang saya banggakan,

Saya yakin, dengan menghargai perbedaan, kita akan menjadi siswa-siswi yang lebih dewasa, bijaksana, dan memiliki sikap yang inklusif dalam pergaulan sehari-hari. Mari kita jadikan sikap menghargai perbedaan sebagai gaya hidup kita sehari-hari, bukan hanya sebagai tuntutan dari pihak sekolah.

Terakhir, saya mengajak kita semua untuk bersyukur atas nikmatnya hidup dalam keberagaman yang indah ini. Jadikanlah menghargai perbedaan sebagai bentuk penghargaan kita terhadap kekayaan budaya dan keberagaman yang ada di sekitar kita.

Terima kasih atas perhatian dan kehadiran kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Waktu (18)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua yang hadir di sini.

Yang terhormat, Ibu dan Bapak Guru beserta jajaran staf sekolah.

Serta murid-muridku semua yang saya sayangi.

Wahai peserta upacara yang berbahagia, mari kita ucapkan puji syukur atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita bisa datang di upacara bendera hari ini. Pada kesempatan kali ini, izinkan saya mengungkapkan sepatah dua patah kata terkait pentingnya waktu dalam manajemen belajar.

Sebagaimana kita ketahui, peserta didik mempunyai tugas penting dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Mereka perlu mempelajari berbagai pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan baru demi masa depannya masing-masing. Oleh sebab itu, ada baiknya kita merefleksi diri untuk menyiapkan waktu dalam proses pembelajaran tersebut.

Mengapa manajemen waktu ini penting bagi kita semua?

Setiap hari, manusia melewati waktu yang serupa selama 24 jam. Kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kegiatan, misalnya belajar, bermain, makan, minum, sampai istirahat. Semua itu harus ditetapkan secara konsisten agar tidak menghasilkan benturan waktu antara satu agenda dengan agenda lainnya.

Berhubungan dengan itu, manajemen belajar sekiranya menjadi pokok permasalahan penting yang wajib dipegang teguh para siswa-siswi. Seperti di sekolah, peserta didik diberikan waktu tertentu untuk mendapatkan pengetahuan dan mengerjakan tugas-tugasnya. Hal itu dijalankan demi mencapai tujuan per semester sehingga kompetensi masing-masing siswa meningkat.

Begitu juga dengan manajemen belajar di rumah. Kendati tidak ada guru yang membimbing, peserta didik sekiranya bisa menetapkan capaian dari hasil pembelajaran di rumah untuk mengembangkan diri. Jika pencapaian tersebut sudah dirancang, langkah selanjutnya dapat diatur lewat penyisihan waktu setiap harinya untuk kegiatan belajar.

Penerapan yang berbeda dari kurikulum di sekolah ini bisa siswa atur sesuai kebutuhan dan keinginan masing-masing. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi, bagaimana seseorang bertahan dan berpegang teguh untuk mengikuti timeline yang sudah mereka buat. Percayalah, Anda akan jauh lebih tertata hidupnya jika mengaplikasikan manajemen waktu untuk belajar ini.

Sebagai pembina upacara hari ini, saya sangat berterima kasih atas hadirnya peserta upacara yang datang. Dengan begitu, kita semua dapat merefleksikan bagaimana pentingnya waktu dan manajemen belajar agar bisa terus berkembang. Bukan hanya peserta didik, kita semua yang tak lekang oleh waktu juga bisa menganggap ini sebagai sesuatu yang penting. Dengan begitu, kita dapat lebih menghargai waktu dan pemanfaatannya.

Sekian amanat pembina upacara tentang waktu dan manajemen belajar yang dapat saya sampaikan. Jika terdapat kekurangan, saya haturkan mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Cita-cita (19)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf,

Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul "Meraih Cita-cita". Cita-cita adalah impian, keinginan, rencana atau harapan yang ingin diraih atau diwujudkan oleh seseorang. Setiap orang punya cita-cita.

Ada yang cita-citanya kuat, ada pula yang tidak. Semakin kuat keinginannya, semakin terbuka jalan untuk meraih atau mewujudkannya. Ada seribu satu jalan bagi yang mau bersungguh-sungguh, tetapi ada seribu satu alasan bagi yang tidak mau.

Dimana ada kemauan di sana pula ada jalan. Where there is a will there's a way.

Oleh karena itu bercita-citalah setinggi langit. Apabila tidak bisa setinggi langit, maka cukup setinggi burung di langit. Apabila tidak bisa, maka cukup setinggi pohon kelapa. Apabila tidak bisa juga, maka cukup setinggi pohon mangga.

Seseorang yang sehat jasmani dan rohani bercita-cita ingin menjadi TNI/Polri. Bila tidak kesampaian, ia bisa menjadi satpam. Seseorang yang pintar, bercita-cita ingin menjadi dosen.

Bila tidak kesampaian maka ia bisa menjadi guru. Seseorang yang suka menolong, bercita-cita menjadi dokter, bila tidak kesampaian, maka ia bisa menjadi bidan atau perawat.

Cita-cita diraih dengan proses belajar. Tidak ada seorangpun yang lahir langsung pintar. Seorang bayi, belajar berjalan, lalu belajar berbicara, lalu sekolah dan menjadi pintar.

Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.

Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.

Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.

Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Persiapan UAS (20)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta'inuh, wa nastaghfiruh, wa na'udzu billahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya lah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu.

Yang saya hormati Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta staf,

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru beserta karyawan sekolah,

Yang saya sayangi dan saya banggakan Siswa/Siswi sekolah (...)

Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji, syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan kegiatan upacara bendera pada pagi hari ini dengan hikmat.

Yang kedua selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dan semoga kita semua yang ada di sini kelak mendapatkan syafaat beliau di akhir zaman nanti.

Saya ucapkan terima kasih kepada petugas upacara, bapak mengucapkan terima kasih kalian telah melaksanakan tugas dengan baik, tapi jangan puas sampai di sini kalian masih perlu berlatih agar ke depannya menjadi lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini, saya hanya memiliki satu pesan untuk siswa dan siswi kelas (...).

Dikarenakan pelaksanaan ulangan akhir semester dua (yang sekarang disebut penilaian akhir tahun) sebentar lagi akan dilaksanakan maka kamu sekalian sebaiknya meluangkan banyak waktu di rumah untuk belajar supaya nilai rapornya bagus-bagus.

Kalau di hari-hari biasanya kamu senang menghabiskan waktu di depan televisi, bermain, atau bekerja membantu orang tua, maka untuk beberapa hari ke depan diusahakan kesibukan itu mulai dikurangi, dan mencoba mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan akhir semester ini.

Tak lupa juga, saya mengingatkan kepada siswa/siswi yang masih punya tugas yang belum diselesaikan dengan guru, tolong diselesaikan secepatnya agar kamu bisa naik kelas dengan lancar.

Anak-anakku ingin naik kelas?

Ya...

Kalau begitu, selesaikan tugas dan belajarlah dengan giat agar kamu bisa mengisi soal-soal dengan mudah sehingga akhirnya bisa naik kelas dengan nilai yang memuaskan.

Hanya itu saja amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini.

Mudah-mudahan amanat singkat yang disampaikan bisa meningkatkan semangat belajar kamu dalam menghadapi ulangan semester dua di tahun pelajaran ini.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum warhamatullahi wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Menjadi Generasi Berkualitas (21)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Anak-anak yang saya cintai,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam rangka memulai hari ini dengan semangat yang baru. Selawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah menjadi teladan bagi kita dalam menjalani kehidupan yang bermakna.

Anak-anak, setiap langkah yang kalian ambil di sekolah adalah langkah menuju masa depan yang cerah. Saat ini adalah waktu yang berharga untuk kalian berkembang menjadi pribadi yang berkualitas, yang memiliki kecerdasan intelektual, moral, dan sosial yang tinggi.

Pendidikan adalah bekal yang akan menuntun kalian menuju keberhasilan di masa depan. Namun, pendidikan bukan hanya sebatas pelajaran di dalam kelas, melainkan juga pembentukan karakter dan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan setiap peluang yang ada di sekolah untuk mengembangkan diri kita secara menyeluruh.

Anak-anakku yang tercinta,

Dalam proses pembelajaran, kalian akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan. Namun, janganlah pernah menyerah dalam menghadapinya. Jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Kalian memiliki potensi yang besar untuk meraih prestasi gemilang, asalkan memiliki tekad dan semangat yang kuat.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga sikap hormat dan sopan santun terhadap guru, teman, dan seluruh anggota sekolah. Hormati perbedaan pendapat, jalinlah kerja sama yang baik, dan tetaplah berpegang pada nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.

Anak-anakku yang penuh potensi,

Saya percaya bahwa kalian adalah generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Mari kita jadikan setiap hari di sekolah sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, berwawasan luas, dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa.

Terakhir, saya ingin mengingatkan kalian untuk selalu bersyukur atas nikmat pendidikan yang kita miliki. Jadikanlah pendidikan sebagai ladang untuk mengejar mimpi dan meraih cita-cita. Teruslah berjuang, belajar, dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Terima kasih atas perhatian dan kehadiran kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikianlah contoh-contoh amanat pembina upacara hari Senin di sekolah dalam berbagai topik, seperti tentang semangat belajar dan akhlak. Semoga bermanfaat!




(mff/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads