Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP usai Dukung Prabowo

Nasional

Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP usai Dukung Prabowo

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 21 Agu 2023 19:30 WIB
Budiman Sudjatmiko (Rumondang-detikcom)
Foto: Budiman Sudjatmiko (Rumondang-detikcom)
Jakarta -

Budiman Sudjatmiko mendapatkan ultimatum dari PDIP untuk 'mundur atau dipecat' usai menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto. Merespons hal itu, Budiman menyebut dirinya tidak akan mundur.

"Untuk mundur saya enggak ya, bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," kata Budiman melansir detikNews, Senin (21/8/2023).

Budiman menyebut dirinya memiliki alasan yang kuat sehingga mendukung Prabowo. Mantan anggota DPR itu berbicara soal kriteria pemimpin yang disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri salah satunya adalah pemimpin yang strategik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tentu saja saya punya argumen atas tindakan saya, yaitu saya ini kan selama bertahun-tahun ini sering mendengarkan ceramah-ceramah dan pendapat-pendapat ibu ketua umum tentang spek kepemimpinan. Dan Ibu Mega kan selalu berkata bahwa Indonesia itu butuh pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategic," tuturnya.

"Ada yang disampaikan Ibu Mega salah satunya saat beliau mendapatkan gelar guru besar kehormatan dari Universitas Pertahanan beberapa tahun yang lalu, tentang tema kepemimpinan strategic, di mana ada tantangan-tantangan yang menurut saya itulah yang seharusnya menjadi arah dari partai untuk bertarung di dalam Pilpres 2024," sambung Budiman.

ADVERTISEMENT

Budiman menilai kualifikasi yang disampaikan Megawati ada di sosok Prabowo. Namun bukan berarti tokoh yang dipilih PDIP, Ganjar Pranowo itu buruk.

"Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo," ujarnya.

"Bukan karena Pak Ganjar buruk, bukan karena Pak Ganjar jelek, enggak. Pak Ganjar punya gaya kepemimpinan sendiri. Tapi tampaknya, dalam penalaran saya, itu tidak dipenuhi dalam kualifikasi dan kriteria yang dimiliki oleh calon dari PDI Perjuangan," lanjut Budiman.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads