Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menjabarkan keberhasilan yang dicapai Pemerintah Kabupaten Dairi ketika menyampaikan pidato inspektur upacara (Irup) HUT Kemerdekaan RI ke-78. Upacara digelar di Stadion Utama Panji Sidikalang, Kamis (17/8/2023).
Adapun capaian program yang telah terlaksana yang disampaikan Eddy Berutu dari sektor pertanian yaitu Pelaksanaan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan khusus tanaman hortikultura. Ada juga di Desa Lau Mil, Kecamatan Tigalingga, khusus tanaman jagung dan sorgum. Eddy mengatakan KPT ini banyak dikunjungi kabupaten lain sebagai bentuk contoh dan studi banding.
"Selain KPT, untuk mengatasi inflasi dan kelangkaan bahan pangan, Kabupaten Dairi juga telah melakukan kerja sama dengan Pemko Medan untuk Gerakan Tanam Kopi (Gertak) dalam rangka mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang dan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS), dimana Kabupaten Dairi merupakan daerah ke-2 di Indonesia yang melaksanakan kegiatan ini," tutur Eddy dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy menambahkan Pemerintah Kabupaten Dairi juga menjalin kerja sama dengan perbankan untuk mendorong dan memfasilitasi para petani agar dapat mendapatkan KUR.
Pada sektor kesehatan, Eddy menyampaikan RSUD Sidikalang berhasil mencapai akreditasi 'paripurna'. Hal ini, kata dia, mendukung capaian angka harapan hidup di tahun 2022 yaitu 69,64%. Selain itu, Eddy menerangkan lima puskesmas sudah difasilitasi set rawat inap, serta pengadaan unit ambulans untuk dua puskesmas.
Selanjutnya, Eddy menjabarkan di sektor pendidikan Kabupaten Dairi berhasil melaksanakan Gerakan Merdeka Belajar dengan mencapai SPM atau skor capaian pendidikan tertinggi se-Sumatera Utara dengan skor 65,86. Dia menuturkan Kabupaten Dairi juga mencapai tingkat literasi dan numerasi tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain se-Sumatera Utara.
Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan tak terlepas dari gebrakan Pemerintah Kabupaten Dairi melalui pelatihan gasing dengan menghadirkan Prof. Yohanes Surya.
"Kita juga telah memiliki perpustakaan dengan nama 'Raja Naga Jambe' sebagai tempat referensi menambah kecerdasan dan Ilmu pengetahuan, memicu kreativitas, dan inovasi anak-anak," terang Eddy.
Selanjutnya, pendirian PAUD dengan target satu desa satu PAUD, pembangunan sarana pendidikan bangunan gedung, dan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan.
Sementara itu, pada sektor pekerjaan umum atau infrastruktur, Kabupaten Dairi telah memperoleh DAK yang cukup besar yakni Rp 64,3 miliar pada 2023 dan DAU 2023 sebanyak Rp 63,7 miliar untuk jalan, irigasi, air minum, dan sanitasi.
Dana tersebut digunakan untuk perbaikan jalan, pembangunan rumah baru layak huni, bantuan rumah swadaya untuk masyarakat prasejahtera, sekolah, puskesmas, dan sarana aiir ninum, sanitasi, dan irigasi.
Di Sektor Perdagangan/UMK, telah berdirinya Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT K-UMKM), pemanfaatan Pasar Induk Sitinjo sebagai pusat penjualan hasil bumi dan pelelangan yang banyak menyerap tenaga kerja. Selanjutnya ada pelatihan e-commerce bagi pelaku usaha UMKM yang diharapkan akan banyak menggunakan tenaga kerja lokal.
"Sektor perdagangan, kita juga telah menyiapkan Program Pelatihan DEA (Digital Entrepreuneurship Academy) sebanyak 5.000 orang pada tahun 2022 bertujuan menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul untuk mempercepat transformasi digital dan kewirausahaan. Memanfaatkan ekonomi digital ekonomi kreatif (onboarding) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan UMKM," papar Eddy.
Eddy mengatakan Kabupaten Dairi merupakan daerah dengan penyalur KUR (Bank BRI) tertinggi di Sumatera Utara dengan jumlah Rp 545 miliar per Desember 2022 kepada 18.814 debitur.
Pada sektor Pariwisata, Eddy menuturkan pada 23 November 2023 Kabupaten Dairi akan terlibat dalam event Internasional Aquabike Jetski di Kecamatan Silahisabungan. Event tersebut, kata Eddy, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong perekonomian melalui sektor pariwisata dan memperkenalkan budaya dan keindahan alam di Kabupaten Dairi ke kancah internasional.
"Optimisme dan pencapaian yang kita peroleh ini tentunya relevan dengan berbagai Indikator Kinerja Makro Pemerintah Kabupaten Dairi. Nilai Gini Ratio yang menurun yang artinya, secara umum pendapatan yang diterima masyarakat semakin merata. Dairi berhasil menekan TPT (tingkat pengangguran terbuka) dan turunnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Dairi yakni 7,88%, di mana angka ini mengalami penurunan dibandingkan daerah lainnya bahkan dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara," terang Eddy.
Eddy mengungkapkan Pemkab Dairi juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Sumatera atas WTP yang kesembilan kalinya secara berturut-turut. Selain itu, Pemkab Dairi meraih penghargaan Kabupaten dengan Informasi Keterbukaan Publik (Informatif) tahun 2023.
"Seluruh pencapaian dan prestasi ini kiranya dapat menambah semangat Kemerdekaan kita.
Pemerintah selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik dan sebagai wujud dari kecintaan terhadap Bangsa Indonesia. Kita adalah bangsa yang besar, dan Kabupaten Dairi ini dikarunia segala kekayaan alam dan keberagaman budaya yang melimpah. Potensi ini harus kita jaga dengan sepenuh hati, kita kelola dengan nurani, pikiran dan tindakan demi kejayaan bangsa," ujar Eddy.
(akn/ega)