.webp)
Seorang gadis berusia 14 tahun mengalami pengalaman buruk saat berada di pesawat. Dia mendapati pria yang duduk di sampingnya melakukan aksi tidak senonoh.
Hal itu dilakukan oleh pria yang kemudian diketahui seorang dokter dari Massachusetts, Amerika Serikat, saat semua penumpang lain tengah tertidur.
Dikutip detikHealth dari New York Post, awalnya Dr Sudipta Mohanty (33) pada Mei lalu terbang dengan pesawat dari Honolulu menuju Boston. Pada perjalanan itu, dia ditemani seorang wanita muda. Sementara, di sampingnya duduk gadis berusia 14 tahun bersama keluarganya.
Ketika semua penumpang sedang tertidur, gadis itu melihat geliat aneh pada Mohanty. Dia melihat kaki Mohanty bergerak naik-turun di balik selimut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama berselang, gadis itu menemukan Mohanty sudah dalam keadaan tidak berselimut, resleting celana terbuka, serta terus melakukan masturbasi hingga ejakulasi.
Kemudian Mohanty pergi ke kamar kecil untuk membersihkan diri. Gadis itu langsung pindah ke tempat duduk kosong di baris lain. Hal itu dilakukan karena merasa jijik dan tidak nyaman dengan apa yang baru saja disaksikannya.
Saat tiba di bandara, gadis itu langsung bercerita kepada keluarganya. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas bandara.
FBI lalu menginterogasi Mohanty. Saat diinterogasi si dokter 'gugup dan gemetaran'.
Pasca insiden tersebut, Mohanty dijatuhi hukuman 90 hari penjara, serta satu tahun pembebasan dalam pengawasan dan denda US$ 5.000 atau sekitar Rp 76,6 juta. Namun, Mohanty dibebaskan dengan syarat menjaga jarak dari remaja berusia di bawah 18 tahun maupun tempat yang memungkinkan para remaja berkumpul.
Sementara, Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) yang menaungi Mohanty menuturkan kalau sang dokter saat ini sedang cuti. Mereka tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Saat ini orang tersebut sedang dalam masa cuti dan tidak melakukan praktik di BIDMC. Kami tidak bisa berkomentar banyak terkait permasalahan pribadi itu," ujar pihak rumah sakit.
Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.
(dhm/dhm)
