Aksi pria bernama Robert Herison (RH), pekerja pabrik kelapa sawit di Bengkalis, Riau, yang mengalungkan bendera merah putih ke leher anjing viral. Akibatnya Robert diamankan di kantor polisi untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Kapolres Bengkalis AKBP Bimo menyebut RH awalnya membeli empat bendera pada 9 Agustus. Bendera berukuran kecil itu dia beli untuk dipasang di kendaraan.
"Pelaku membeli empat bendera merah putih ukuran kecil untuk dipasang di kendaraan pelaku. Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan RI," kata Bimo, Kamis (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sampai di pabrik kelapa sawit atau PKS, bendera yang bisa dipasangkan di motor hanya satu buah. Sisanya tiga buah tidak dipasangkan.
Namun, saat di luar pelaku melihat anjing perusahaan yang biasa ada di kantor. Anjing ini juga biasa diajak main oleh pelaku.
"Kemudian pelaku memasang sisa bendera ke kalung leher anjing tersebut dengan alasan untuk memeriahkan hari kemerdekaan," kata Bimo.
Selanjutnya pada Kamis 10 Agustus sekitar pukul 11.00 WIB salah seorang pegawai melihat ada bendera terpasang di leher anjing. Pegawai tersebut bertanya siapa yang memasang dan pelaku ngaku memasangkan bendera tersebut.
"Saat diminta untuk membuka bendera yang terpasang di leher anjing tersebut pelaku tidak mau. Pelaku menjawab 'biar saja kan tidak apa-apa untuk memeriahkan 17 Agustus'," kata Bimo.
Diamankan Polisi
Bimo mengatakan RH telah diamankan oleh Polsek Pinggir. Perbuatan RH dianggap telah melakukan penghinaan terhadap simbol negara.
"Dugaan penghinaan terhadap simbol negara oleh pegawai PT SAS yang viral di media sosial. Ditangani Polsek Pinggir, Polres Bengkalis," katanya.
Bimo mengatakan pelaku adalah warga Penjaringan, Jakarta. Dia menjabat Wakil Kepala Tata Usaha PT Sawit Agung Sejahtera atau SAS.
"Pelaku RH, laki- laki berusia 22 tahun. Jabatan Wakil Kepala Tata Usaha PT Sawit Agung Sejahtera," kata Bimo.
Bimo menyebut bendera tersebut dibeli pelaku untuk dipasangkan di sepeda motor. Entah apa yang ada di benak pelaku, bendera itu juga ternyata dipasang ke anjing yang biasa berkeliaran di dalam perusahaan.
"Tadi sekira pukul 11.00 WIB salah seorang karyawan melihat ada bendera terpasang di leher anjing dan menanyakan siapa yg memasang. Pelaku mengakui memasang bendera tersebut," kata Bimo.
Pelaku juga menolak melepaskan bendera tersebut dari leher anjing. Akibatnya terjadi perdebatan dengan pegawai lain hingga akhirnya pelaku diamankan.
"Saat ini masih diperiksa di Polsek untuk dimintai keterangan," kata Bimo.
Robert Mengaku Aksinya Dilakukan Secara Spontan. Baca Halaman Berikutnya....
Pelaku Minta Maaf
Robert pun menyampaikan klarifikasi atas videonya yang viral mengaluhkan bendera merah putih ke anjing. Menurut dia, hal itu dilakukannya secara spontan.
"Saya Robert Herison ingin mengklarifikasi video beredar dimana saya memasangkan bendera di kalung seekor anjing," kata Robert Herison, Jumat (11/8).
Robert menyampaikan permintaan maaf itu melalui video. Dalam video itu, Robert meminta maaf atas perbuatannya hingga menimbulkan kegaduhan.
"Sebelumnya saya meminta maaf ke semua masyarakat, bangsa Indonesia yang merasa tersakiti karena insiden ini," kata Robert.
Pelaku mengaku tak bermaksud menghina atau merendahkan bendera merah putih. Ia mengaku hanya ingin memeriahkan acara 17 Agustus dan dilakukan secara spontan.
"Tidak ada maksud saya untuk menghina dan merendahkan Sang Merah Putih. Saya melakukan hal tersebut karena saya di bawah spontanitas, di mana saya ingin menaikkan semangat 17 Agustus. Sehingga kalau bisa semua tempat kalau bisa saya pasang bendera merah putih," kata Robert.
Dalam permintaan maaf terakhir dalam video, ia mengaku siap untuk menerima konsekuensinya. Terutama atas perbuatan yang dikomplain banyak pihak.
"Saya menyadari pemasangan itu tidaklah tepat. Sekali lagi saya mohon maaf kepada semua yang tersakiti oleh insiden ini. Saya juga bersedia menerima konsekuensi atas perbuatan saya ini," katanya.
Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)