Kala Lomba Balap Karung-Karaoke 17 Agustus Memakan Korban Jiwa

Regional

Kala Lomba Balap Karung-Karaoke 17 Agustus Memakan Korban Jiwa

Tim detikJabar - detikSumut
Rabu, 09 Agu 2023 09:33 WIB
Para ODGJ mengikuti lomba balap karung di Liponsos Keputih, Surabaya.
ilustrasi lomba balap karung (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Tasikmalaya -

Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia mengadakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan peringatan HUT RI. Akan tetapi, kegiatan yang seru nan menyenangkan tersebut tak disangka pernah memakan korban jiwa.

Dilansir detikJabar, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi saksi bisu bagaimana lomba 17 Agustus bisa sampai merenggut nyawa seorang ibu-ibu dan pria. Kejadian itu tepatnya terjadi pada peringatan 17 Agustus 2022 lalu.

Insiden pertama menimpa seorang wanita bernama Rini (29), warga Kampung Gunung Bubut RT 02 RW 04, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Rini meninggal dunia usai mengikuti lomba balap karung pada Rabu (17/8/2022) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sedang asyik melakukan balap karung, Rini malah tersungkur dan kepalanya terbentur aspal. Dia langsung tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia. Diketahui ibu yang baru 2 bulan melahirkan itu rupanya juga memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Kejadian nahas juga dialami oleh Rodi Rohaedi (70). Pria itu tewas bukan karena mengikuti lomba balap karung, melainkan lantaran berkaraoke di atas panggung Agustusan Kampung Cintamanah, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/8/2022) malam.

ADVERTISEMENT

Panggung yang mulanya meriah oleh nyanyian Rodi seketika berubah menjadi kepanikan tatkala dirinya tiba-tiba terjatuh. Setelah menjalani perawatan di RSUD, keesokan harinya Rodi meninggal dunia.

Perihal insiden tersebut, Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, mengingatkan semua panitia perlombaan 17 Agustus untuk mengedepankan aspek keamanan dari kegiatan tersebut.

"Insiden di tahun 2022 lalu hendaknya menjadi perhatian bagi kita semua, terutama para panitia perlombaan. Selalu utamakan unsur-unsur keselamatan," kata Jajang, Selasa (8/8/2023), seperti dikutip dari detikJabar.

Ia memberi contoh, apabila hendak melakukan lomba balap karung, baiknya tiap peserta dilengkapi pelindung kepala atau helm, karena perlombaan tersebut rawan jatuh.

"Selain itu panitia juga harus selektif dalam memilih peserta, kelompok usia tertentu atau warga yang memiliki riwayat penyakit harus mendapat perhatian. Ya intinya bukan melarang, tapi kita harus waspada agar kemeriahan Agustusan berjalan aman," terang Jajang.

Jajang juga mengingatkan untuk pelaksanaan kegiatan tertentu atau berpotensi menimbulkan gangguan keamanan hendaknya melibatkan kepolisian.

"Silakan berkoordinasi dengan Polisi RW atau Bhabinkamtibmas," kata Jajang.

Artikel ini telah tayang di detikJabar dengan judul "Lomba Agustusan Renggut 2 Nyawa di Tasikmalaya, Ini Kata Polisi".




(mff/mff)


Hide Ads