Pria Ternyata Lebih Rentan Terkena Kanker Kulit dari Wanita, Ini Alasannya

Pria Ternyata Lebih Rentan Terkena Kanker Kulit dari Wanita, Ini Alasannya

Tim detikHealth - detikSumut
Kamis, 03 Agu 2023 09:00 WIB
asian man standing in front of mirror is washing his face and he is cheerful
Ilustrasi (Getty Images/PonyWang)
Medan -

Siapa sangka berdasarkan penelitian pria lebih banyak dan rentan terkena kanker kulit dari wanita. Dokter pun menjelaskan penyebabnya.

Dilansir detikHealth Kamis (3/8/2023), kanker kulit menjadi 15 besar jenis kanker terbanyak di Indonesia, dari 36 jenis yang ditemukan. Berdasarkan data Globocan 2020, prevalensi kasus kanker kulit non melanoma di Indonesia tercatat sebanyak 1,99 persen. Kematiannya ada di angka 1,48 persen.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dr M Yadi Permana, SpB(K) Onk, mengatakan pria lebih rentan terkena kanker kulit karena lebih banyak terpapar sinar matahari. Selain itu pria juga jarang memakai tabir surya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih banyak laki-laki yang mengidap kanker kulit daripada perempuan," ujarya.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada pria yang berusia 40 tahun ke atas.

ADVERTISEMENT

"Dengan rentang usia di atas 40 tahun," katanya.

Dijelaskan dr Yadi, paparan sinar UV khususnya UVB menjadi faktor utama risiko kanker kulit. Cuaca ketika musim kemarau perlu diwaspadai karena cuaca panas terik menyengat dibarengi dengan indeks UV lebih tinggi.

Mereka dengan riwayat keluarga kanker kulit 10 kali lipat lebih mungkin mengalami kondisi ini, karenanya ciri-ciri seperti berikut perlu diwaspadai.

Ciri-ciri dan Gejala Kanker Kulit

Gejala tumor atau kanker kulit relatif berbeda pada pasien. Bergantung dari ukuran dan pigmentasi, serta tipe kulit.

Menurut dr Yadi, ciri yang paling sering ditemui berada di daerah terpapar sinar matahari, termasuk leher, punggung tangan. Bisa jadi awalnya berupa plaque atau papule kemerahan, kemudian disertai permukaan yang bersisik.

"Makin lama membesar dan ada krusta dan ulserasi, saat palpasi teraba indurasi, dapat berpigmen, berwarna coklat muda atau tua," tutupnya.




(astj/astj)


Hide Ads