Hari Ikrar Gerakan Pramuka, Latar Belakang dan Sejarahnya

Hari Ikrar Gerakan Pramuka, Latar Belakang dan Sejarahnya

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Minggu, 30 Jul 2023 03:00 WIB
Twibbon Hari Ikrar Gerakan Pramuka 2023
Foto: Twibbonize
Medan -

Hari Ikrar Gerakan Pramuka diperingati setiap tanggal 30 Juli. Peringatan ini sebenarnya telah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan RI.

Tepatnya pada tahun 1916. Tercatat Javaansche Padvinder Organisatie yang menjadi promotor dalam peringatan ini. Adapun sejarah lengkap terkait Hari Ikrar Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut.

Latar Belakang Hari Ikrar Gerakan Pramuka

Bagi detikers yang belum tahu, Hari Ikrar Gerakan Pramuka diciptakan dengan latar belakang yang bersifat nasionalis. Kejadian itu terjadi pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar belakang terciptanya peringatan ini adalah berkumpulnya tokoh-tokoh kepanduan Indonesia. Dalam perkumpulan itu dicetuskan sebuah organisasi Gerakan Pramuka.

Sejarah Hari Ikrar Gerakan Pramuka

Mengutip laman resmi Kemendikbudristek, Hari Ikrar Gerakan Pramuka memang dicetus pada 1961 dengan pembentukan organisasi Gerakan Pramuka. Namun sebelum masa itu, tepatnya pada tahun 1916 sebenarnya cikal-bakal peringatan ini telah tercipta.

ADVERTISEMENT

Hal itu terlihat dari adanya organisasi kepanduan seperti organisasi Gerakan Pramuka. Organisasi tersebut bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Di tahun 1923, gerakan kepanduan semakin geliat dengan adanya organisasi Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Berselang tiga tahun kemudian, gerakan tersebut merambah dengan banyaknya organisasi serupa.

Organisasi itu seperti Nationale Padvingers (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), Indonesische Padvinderij Organisatie (IPO) pada 1926.

Hingga pada tahun 1945, terciptalah kemudian organisasi kepanduan nasional yakni Pandu Rakyat Indonesia dan Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Pada awal 1961, Presiden Soekarno memanggil Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, dan Achmadi. Keempat tokoh itu dipanggil untuk membentuk sebuah gerakan Pramuka.

Dari hasil perembukan empat tokoh itu pun menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 pada 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka. Lalu pada 30 Juli 1961, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia dipanggil dan berikrar menciptakan gerakan Pramuka.

Mulai dari sinilah Hari Ikrar Gerakan Pramuka tercipta dan dikenal luas hingga saat ini.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads