.webp)
Redi Kardinata (38), pria yang dikabarkan hilang diterkam buaya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Saat ditemukan, kaki bagian kiri korban putus diduga digigit buaya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi membenarkan penemuan mayat korban. Menurutnya, korban ditemukan sekitar delapan kilometer dari lokasi ia dinyatakan hilang.
"Korban sudah ditemukan tadi pukul 15.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Penemuan korban sekitar delapan kilometer dari titik lokasi kejadian ke arah bagian hulu sungainya," katanya saat dihubungi detikSumut, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menyebut saat ditemukan korban dalam keadaan mengambang dan tersangkut di tepi sungai.
"Saat dievakuasi jasad korban tidak utuh, kaki kiri sampai paha putus dan hilang. Dugaan kuat akibat diterkam buaya," jelasnya.
"Jasad korban juga sudah kami evakuasi di rumah duka," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Redi Kardinata dikabarkan diterkam buaya. Saat insiden naas itu, anak dari Redi bernama Niko Alven Dinata (11) melihat secara langsung ayahnya menjadi korban keganasan dari buaya itu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi menyebut sebelumnya ayah dan anak itu memancing ikan di sungai muara Sakai yang berada di Nagari Teluk Ampalu, Kecamatan Pacung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah memancing, korban memutuskan mandi di sungai, yang berdampak korban hilang akibat diterkam buaya.
"Kejadian tadi sore, sungai ini berada di belakang rumah korban, sebelumnya ia memancing ikan dengan anaknya. Setelah memancing ia mandi di sungai itu," kata Defri pada detikSumut, Rabu (26/7).
(dhm/dhm)
