John Howard yang merupakan mantan Perdana Menteri Australia menyebut negaranya 'beruntung' pernah dijajah oleh Inggris. Apa alasannya?
Melansir detikNews yang mengutip AFP, Rabu (26/7/2023), Howard menyampaikan hal itu menjelang dilakukannya referendum untuk memberikan suara kepada masyarakat Pribumi dalam pembuatan kebijakan nasional. Referendum itu, dinilai Howard, akan berujung kegagalan.
Australia sendiri akan menggelar referendum tahun ini. Referendum itu akan menentukan apakah Australia akan memberikan hak yang diabadikan secara konstitusional untuk dikonsultasikan oleh pemerintah soal undang-undang yang akan berdampak pada masyarakat Pribumi kepada Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Howard juga menyampaikan penolakan terhadap gagasan reparasi dan perjanjian, dengan menyebutnya sebagai hal 'menjijikkan secara konstitusional'.
"Saya memegang pandangan bahwa hal paling beruntung yang terjadi di negara ini adalah pernah dijajah oleh Inggris," sebutnya.
"Bukan karena mereka itu sempurna dengan cara apa pun, tetapi mereka adalah penjajah yang jauh lebih sukses dan dermawan dibandingkan negara-negara Eropa lainnya," jelas Howard dalam pernyataannya.
Kata-kata Howard itu dipandang sebagai suara 'Ya' untuk kampanye referendum tersebut. Jajak pendapat Resolve untuk surat kabar lokal Nine sekitar sepekan lalu menunjukkan suara 'No' lebih unggul dengan 52 persen untuk referendum tersebut.
"Bukankah kita sebaiknya duduk sambil berbicara satu sama lain?" ucapnya.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di detikNews dengan judul Eks PM Australia Sebut Negaranya Beruntung Pernah Dijajah Inggris
(afb/afb)