Viral Panji Gumilang Beli Lahan di Galang, Ini Kata BP Batam

Kepulauan Riau

Viral Panji Gumilang Beli Lahan di Galang, Ini Kata BP Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 25 Jul 2023 03:00 WIB
Video viral Panji Gumilang menyebut telah membeli tanah di Batam, Kepri.
Video viral Panji Gumilang menyebut telah membeli tanah di Batam, Kepri. (Foto: Istimewa)
Batam -

Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut tidak pernah mengeluarkan surat pengelolaan lahan di Pulau Galang. Hal itu disampaikan untuk menanggapi klaim Panji Gumilang yang telah membeli tanah di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Kalau data di Kami (BP Batam) belum ada. Karena belum ada hak penggunaan lahan (HPL) untuk lahan di Pulau Galang," Kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Senin (24/7/2023).

Sebelumnya, Viral Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang dikabarkan membeli tanah seluas 20 hektar di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Tanah itu akan dibangun lahan pertanian, perkebunan hingga galangan kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar itu beredar melalui video yang tersebar di sejumlah akun media sosial dan aplikasi pengirim pesan. Dilihat detikSumut pada Senin (24/7/2023) pada video berdurasi 1 menit 30 detik, Pandji tampak tengah menjelaskan bahwa dirinya baru membeli tanah di Pulau Galang, Batam. Tanah tersebut berjarak 20 km dari Titik Nol Batam.

"Kita berada di penghujung Pulau Galang baru, menjelang titik nol. Kurang lebih 20 km dari sini ke titik nol. Kita berdiri menghadap ke barat, belakang timur dan belakang kita ada 20 hektar, yang pekan lalu kita bebaskan dari pemilik awal Pak Ahuang, Pak Rudi," jelas Pandji dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Pandji juga menjelaskan tanah yang baru dibelinya melalui tiga kali proses pembayaran dari pemilik pertama. Rencananya lokasi tersebut akan dibangun lahan pertanian, perkebunan dan galangan kapal.

"Kita harapkan tempat ini separuh untuk Pertanian, separuh bukit untuk perkebunan dan bawah untuk Galangan kapal. Dan sini sudah kita buat selokan selokan ke laut. belakang kita ini laut kurang lebih 1 km. maknanya 200 x 1 km mendapatkan 20 hektar kurang lebih," jelasnya.

Menurutnya lahan kurang lebih 20 hektar yang berada di dekat bibir pantai itu juga akan di bangun pelabuhan. Pelabuhan itu nantinya akan menjadi tempat bersandarnya kapal kapal dari Pulau Jawa.

"Di pantai ada mangrove yang tidak produktif disitu akan kita gunakan sebagai pelabuhan dan galangan Kapal. Kita rencanakan kapal-kapal kita yang datang dari Jawa akan berlabuh di sini dan kita rencanakan kapal untuk nelayan juga," ujarnya dalam video tersebut.




(afb/afb)


Hide Ads