Bulan Suro sering dikatakan sebagai bulan penentu perjalanan hidup dalam agama Islam. Masyarakat, khususnya suku Jawa, disarankan untuk meninggalkan berbagai perayaan duniawi dan fokus kepada Allah SWT.
Nah, detikers mungkin pernah mendengar atau diberitahu oleh orang sekitar untuk tidak melakukan beberapa hal yang dianggap larangan. Lantas, apa saja pantangan di bulan Suro? Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Apa Itu Bulan Suro?
Mengutip laman resmi Kementerian Agama RI, peringatan 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharam yang merupakan Tahun Baru Islam. Kata suro diambil dari bahasa Arab, yakni asyura, yang artinya 'sepuluh' atau 'hari kesepuluh di bulan Muharam'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian masyarakat suku Jawa biasanya menganggap bulan Suro sebagai bulan yang sakral. Pandangan itu tak terlepas dari latar historis pada zaman Walisongo ketika muncul ajaran dari para wali untuk menghindari hal-hal berbau maksiat di bulan Muharam.
Oleh sebab itu, ada beberapa larangan atau pantangan di bulan Suro. Di daerah tertentu, masyarakat Jawa bahkan menggelar kenduri tolak bala dalam menyambut bulan Suro dan memiliki tradisi ngruwat atau memandikan benda pusaka di bulan tersebut.
Berbagai Pantangan di Bulan Suro
1. Pantangan Bulan Suro #1: Bicara Tidak Sopan
Pantangan yang pertama adalah berbicara kotor atau tidak sopan. Merujuk buku Misteri bulan Suro: perspektif Islam Jawa, Muharam merupakan nama bulan pertama pada sistem penanggalan bulan Hijriah yang dinamakan sebagai bulan Suro oleh Sultan Agung.
Dalam Islam, Muharam, dalam hal ini bulan Suro, dipandang sebagai bulan yang suci. Rasulullah memerintahkan umat Islam untuk berintrospeksi diri (muhasabah) dalam rangka mempersiapkan diri untuk tahun-tahun yang akan datang.
2. Pantangan Bulan Suro #2: Gelar Pesta Pernikahan
Selanjutnya, ada pantangan untuk menggelar pesta seperti pernikahan, khitanan, dan syukuran lainnya di bulan Suro. Filosofi tradisi pantangan menggelar pesta itu disampaikan lewat laman resmi Nahdlatul Ulama (NU).
Pada 10 Muharam dalam perang Karbala, terjadi tragedi kemanusiaan yang mengerikan terhadap cucu Nabi Muhammad SAW yakni Husain bin Ali bin Abi Thalib. Umat Islam tak pantas mengadakan acara dan bersenang-senang saat bulan duka tersebut tiba.
3. Pantangan Bulan Suro #3: Pergi Jauh dari Rumah
Pergi jauh dari rumah di bulan Suro disebut pantang oleh sebagian masyarakat. Kepercayaan itu diwariskan dari nenek moyang yang menganggap bepergian jauh saat bulan nahas bukan hal yang seharusnya dilakukan karena akan bertemu energi buruk.
4. Pantangan Bulan Suro #4: Pindah atau Buat Rumah
Terakhir, pantangan untuk pindah atau membuat rumah di bulan Suro. Masyarakat yang nekat untuk pindah atau membuat rumah dipercaya akan mengalami kesialan dan hal-hal yang buruk dalam hidupnya.
Demikian penjelasan tentang pengertian hingga pantangan bulan Suro. Bagaimana tanggapanmu, detikers? Apakah kamu percaya "kesialan" dari bulan Suro beserta pantangan-pantangannya?
(mff/dpw)