.webp)
Rendy Kjaernett mengungkap proses penimpaan tato wajah Syahnaz Sadiqah yang ada di punggungnya. Rendy mengaku menahan sakit saat proses itu berlangsung.
Dilansir dari detikHot, Jumat (21/7/2023), Rendy Kjaernett mengatakan proses menimpa tato itu lebih sakit daripada saat membuatnya. Rendy menyebut ini baru tahap pertama dan memakan waktu sekitar 3 sampai 4 jam.
"Ehm ya seperti pada umumnya perih-perih masih ada. Pasang tato yang awal ada 6 jam deh," kata Rendy Kjaernett dalam sambungan telepon dalam acara Rumpi: No Secret, Kamis (20/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rendy mengaku menimpa tato sangat sakit. Bahkan Hendric Shinigami yang akan menimpa tato di punggung Rendy mengatakan semua kesalahan suami Lady Nayoan karena selingkuh itu dibayar dengan darah.
"Pasti lebih sakit. Lukanya hitungannya ditimpa luka lagi. Jadi lebih sakit," aku Rendy Kjaernett.
Sejauh ini, Rendy Kjaernett masih merahasiakan tato apa yang bakal dibuat di atas tato wajah Syahnaz. Rendy memastikan tato barunya itu bukan wajah seseorang.
"Koh Hendric tuh yang tahu. Rahasia. Yang pasti nggak (muka orang). Surprise yang pasti bukan muka orang," tegas Rendy Kjaernett.
Menurut Rendy tato tersebut ditimpa dan dia rela menahan sakit karena ingin membuktikan keseriusannya dengan sang istri, Lady Nayoan.
"Satu, ya mungkin pasti... untuk memperbaiki, apalagi alasan untuk naro foto perempuan lain di badan, itu keputusan yang nggak baik. Mudah-mudahan ini pembuktian saja ke Lady, ini mau perbaiki semuanya. Aku mau tunjukin penyesalan aku, permintaan maaf aku juga," ungkap Rendy Kjaernett.
Sebenarnya tato wajah Syahnaz bisa dihapus. Hanya saja menurut Rendy itu membutuhkan waktu yang cukup lama sedangkan dirinya diberikan waktu mediasi hanya sebulan.
"Sebenarnya sih kalau uang bisa kita cari, namanya sakit hati nggak bisa dibayar pakai apa. Makanya Koh Hendric berapa saja (saya bayar) yang penting tolong banget (bantu timpa tato wajah Syahnaz)" tuturnya.
"Bukan masalah harga, (hapus tato) satu lebih lama karena harus berapa kali ada berapa sesi, itu nggak bersih-bersih banget, makan waktu berbulan-bulan. Sidang mediasi pertama, mediasi cuma (diberi waktu) sebulan," tukas Rendy Kjaernett.
(dhm/dhm)
