Guru Dimaki-Dibentak Murid Minta Maaf, Bupati Lima Puluh Kota: Harusnya Si Anak

Sumatera Barat

Guru Dimaki-Dibentak Murid Minta Maaf, Bupati Lima Puluh Kota: Harusnya Si Anak

Jeka Kampai - detikSumut
Jumat, 21 Jul 2023 17:16 WIB
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin (Foto: Instagram)
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin (Foto: Instagram)
Lima Puluh Kota -

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, angkat bicara terkait peristiwa guru SD bernama Fermini Wulansari yang minta maaf setelah dimaki dan dibentak oleh muridnya. Safaruddin menilai harusnya si anak dan orang tuanya yang meminta maaf, bukan guru.

"Sebagai Bupati di Lima Puluh Kota, dengan segala kerendahan hati saya minta maaf atas peristiwa (yang terjadi) di luar jangkauan saya, sehingga terjadi peristiwa klarifikasi guru minta maaf. seharusnya dan idealnya si anak didampingi orang tuanya minta maaf kepada masyarakat. Bukan gurunya," kata Safaruddin dalam perbincangan dengan detikSumut, Jumat (21/7/2023).

Safaruddin mengaku sudah memanggil semua pihak terkait dalam peristiwa itu, terutama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota Afri Efendi dan Kepala Sekolah SD Negeri 07 Sarik Laweh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah. Semuanya sudah kami panggil Kamis kemarin. Saya telah meminta pertanggung jawaban kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah yang bersangkutan serta pihak-pihak yang ikut mendampingi sang guru sewaktu menyampaikan klarifikasi," katanya.

"Saya minta seluruh pihak terkait dan terlibat duduk satu ruangan bersama ninik mamak dan wali nagari dan menyelesaikan persoalan itu dengan baik. Jangan sampai terjadi, guru ditekan kembali dan jangan ada upaya mencari-cari kesalahan personal dan jangan memojokkan guru yang bersangkutan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kepada sang anak murid, terutama orang tuanya, Bupati Safaruddin juga berharap agar minta maaf kepada sang guru di ruang publik. "Si anak serta semua yang terkait dan terlibat dalam video viral itu, minta maaflah kepada sang guru di ruang publik. Sekali waktu, jangan pernah melukai dan menyakiti hati guru-guru kita. Bila hati guru luka, lenyap segala ilmu," katanya lagi

"Ini peringatan keras, terutama kepada Kadis Dikbud dan kepala sekolah yang bersangkutan. Saya berharap, kejadian serupa tak terulang kembali," jelas Safaruddin.

Diketahui video seorang murid Sekolah Dasar (SD) menggertak, membentak dan memaki gurunya sendiri, viral di media sosial. Sesudah kejadian, guru yang menjadi sasaran amukan sang murid justru minta maaf.




(astj/astj)


Hide Ads