Surya Paloh Sebut Presiden Jokowi Tanya Siapa Cawapres Anies Baswedan

Nasional

Surya Paloh Sebut Presiden Jokowi Tanya Siapa Cawapres Anies Baswedan

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 18 Jul 2023 23:20 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berbincang santai di sela santap pagi bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11). Di sela bersantap pagi keduanya berbincang-bincang dan saling bertukar pikiran mengenai kondisi bangsa yang akhir-akhir ini sempat mengalami permasalahan karena faktor agama. Surya Paloh menegaskan, sebagai anak bangsa kita harus menjunjung tinggi semangat
Foto: (PANCA SYURKANI/nasdem.id)
Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kemarin. Paloh mengatakan Presiden Jokowi sembat bertanya siapa yang akan menjadi cawapres dari Anies pada pertemuan itu.

Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya ini, saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu, ha ha ha," kata Surya Paloh melansir detikNews, Selasa (18/7/2023).

Paloh mengatakan sosok cawapres itu masih berada di genggaman dari Anies Baswedan. Dia juga berbicara kemungkinan pertemuan Jokowi dan Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya bilang saya belum memahami barangkali Pak Anies yang paling tahu, ya itu aja kira-kira begitu," ujarnya.

"Saya nggak menawarkan tapi probability ke arah itu bisa saja (Jokowi ketemu Anies), dan itu bagus. Kemungkinan ke arah itu bisa saja, kemungkinan ke arah itu bisa saja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Surya Paloh kemudian menegaskan bahwa suasana politik harusnya tidak dibawa ke arah yang terlalu tegang. Dia menegaskan harusnya parpol mengutamakan kepentingan bangsa dibanding memikirkan siapa kawan atau lawan.

"Ya macam saya katakan dari awal tadi, kalau suasana itu dibawa dengan tidak tegang, tidak memposisikan ini lawan, ini kawan, siapa yang mendapatkan manfaat? Bangsa ini, kita semuanya. Kita rindu pada pikiran-pikiran seperti itu," katanya.

"Kalau nggak ya kita salah, pers juga salah, ada fungsi peran kita kan buat mengedukasi, kalau enggak kita bahaya, saya ingatkan waktu apel siaga mungkin kalian ingat musuh kita bersama itu bukan diantara kita satu sama lain atas perbedaan pilihan, atas dasar dasar perbedaan-perbedaan yang memang sudah kita memiliki sebagai keniscayaan. Musuh kita itu kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan terus terang aja kita musuh kita kemunafikan itu. Kan ini yang mau capai ke depan, nah ini peran kita bersama lah," sambungnya.




(afb/afb)


Hide Ads