Eks Peserta Ajang Pencarian Bakat Ini Ngaku Diperkosa saat Kompetisi

Internasional

Eks Peserta Ajang Pencarian Bakat Ini Ngaku Diperkosa saat Kompetisi

Tim detikHot - detikSumut
Selasa, 18 Jul 2023 12:04 WIB
Lucy Spraggan
Lucy Spraggan bersama Simon Cowell dan kekaishnya, Lauren. (Foto: Dok. Instagram).
Jakarta -

Ajang pencarian bakat The X Factor menjadi sorotan setelah seorang mantan pesertanya membuat sebuah pengakuan cukup gempar. Dia mengaku pernah menjadi korban pemerkosaan saat kompetisi.

Dilansir dari detikHot, Selasa (18/7/2023), dia adalah Lucy Spranggan, peserta dari The X Factor Inggris pada 2012 lalu. Lucy mengaku waktu itu dia memilih mundur karena alasan sakit, padahal dia salah satu yang diunggulkan dalam kompetisi tersebut.

Pada kenyataannya, alasan sakit itu dibuat oleh wanita berusia 31 tahun itu untuk menutupi trauma yang menimpanya. Dalam wawancaranya bersama The Guardian, Lucy mengaku mengalami hal buruk yang begitu membekas dalam hidupnya. Lucy menyebut bahwa dia menjadi korban pemerkosaan seorang petugas hotel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, Lucy masih berusia 20 tahun. Dia begitu berambisi mengejar cita-citanya sebagai penyanyi profesional. Sayangnya, di sebuah malam di mana ia bersama beberapa kru X-Factor dan peserta lainnya merayakan ulang tahun salah seorang peserta, Rylan Clark, di sebuah kelab di London, impian itu terenggut.

Pesta di malam itu membuat Lucy mabuk berat. Lucy pun diantar oleh tim produksi ke hotel dan kemudian dibantu oleh seorang porter untuk diantarkan ke kamarnya. Setelahnya si porter malah melakukan aksi bejad.

ADVERTISEMENT

"Aku tak pernah berpikir jika aku akan merasakan tahap kebingungan seperti ini. Aku tahu aku telah diperkosa, tapi aku masih tak bisa memprosesnya. Jadi aku pun memakai bajuku kembali dan beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Kala itu, Lucy masih melanjutkan syuting bersama The X Factor dan melaporkan kejadian ini pada para kru. Dia pun mengaku jika masih belum siap menerima fakta telah menjadi korban pemerkosaan kala itu bahkan sampai pelaku ditangkap polisi.

Setelah dia menyadari benar apa yang telah menimpanya, mentalnya hancur. Luccy pun turut menyalahkan pihak The X Factor yang tidak menjaganya dengan baik.

"Lucy berpikir kita mungkin bisa melakukan yang lebih baik, kita harus menyadari hal ini. Untuk semua yang Lucy alami, kami meminta maaf. Sejak kejadian itu, kami pun berusaha sebaik mungkin untuk belajar dari hal tersebut dan meningkatkan perlindungan pada semua talenta kami," ujar salah seorang sumber dari Fremantle, pihak produksi X-Factor.

Sementara itu Simon Cowell pun mengatakan bahwa yang menimpa Lucy Spraggan adalah sesuatu yang begitu buruk dan membuat hatinya hancur.

"Ketika aku diberikan kesempatan untuk bicara dengan Lucy, secara pribadi aku meminta maaf atas apa yang sudah ia lalui. Lucy adalah salah satu (peserta) yang memiliki ciri khas tersendiri, bertalenta dan orang yang berani," pungkasnya.

Pada ajang tersebut Lucy membawakan single miliknya yakni Last Night dan mendapatkan tiket ke bootcamp. Sayangnya kala membawakan Moves Like Jagger di tahap selanjutnya penampilannya kacau dan ia pun diberikan kesempatan untuk membawakan lagu lainnya.

Ia pun memilih Tea and Toast yang juga lagu miliknya dan akhirnya lolos ke babak live show. Pada pekan ke-5 Lucy mengaku sakit dan tak bisa melanjutkan perjuangan di sana, meskipun ia sempat diloloskan namun Lucy merasa tak adil dengan rekan-rekan seperjuangannya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads