Belakangan ini isu begal menjadi pembahasan utama di Kota Medan. Hal ini karena banyaknya kasus begal yang terjadi bahkan hingga menewaskan korbannya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat konferensi pers dalam kasus begal ini melemparkan pernyataan mendukung polisi untuk menembak mati begal. Hal ini untuk menciptakan ketenangan di Kota Medan.
"Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan Bobby menjelaskan maksud dari pernyataannya itu. Meski tetap mendukung polisi melakukan tembakan ke pelaku begal, kini Bobby menggaris bawahi jika hal itu bisa dilakukan jika memang diperlukan oleh kepolisian.
"Ya kalau memang diperlukan (tembak mati), saya tetap menyampaikan itu kepada pihak kepolisian ya," kata Bobby Nasution usai apel patroli gabungan di Stadion Teladan Medan, Minggu (16/7).
Berbeda dengan Bobby yang ingin polisi melakukan tindakan tegas dengan menembak, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menurunkan Satpol PP untuk mengatasi persoalan begal ini. Satpol PP yang diturunkan itu dipersenjatai dengan double stick.
Edy mengatakan hal tersebut melalui unggahannya di Instagram seperti dilihat, Minggu (16/7). Di video yang diunggah Edy awalnya memperlihatkan anggota Satpol PP yang sedang menunjukkan kemampuannya menggunakan double stick.
Kemudian dalam video itu menunjukkan sejumlah anggota Satpol PP bersama TNI dan Polri yang sedang melakukan patroli. Dari hasil patroli itu, anggota Satpol PP disebut berhasil mengamankan sejumlah pria yang diduga hendak melakukan begal.
"Sebagaimana yang sudah saya instruksikan beberapa hari yang lalu, seluruh personel Satpol PP Pemprovsu telah kita kerahkan ke beberapa titik di Kota Medan, Binjai dan sekitarnya untuk melaksanakan penindakan langsung dan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok begal dan geng motor dalam rangka mewujudkan ketertiban dan keamanan di masyarakat," tulis Edy dalam unggahannya.
(afb/afb)