Awal Mula Walkot Bobby Bicara Begal di Medan Ditembak Mati hingga Heboh

Round Up

Awal Mula Walkot Bobby Bicara Begal di Medan Ditembak Mati hingga Heboh

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 16 Jul 2023 09:12 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Wali Kota Medan Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Satu pekan terakhir, Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi perhatian publik karena pernyataannya mendukung polisi menembak mati begal di Medan. Berikut awal mula Bobby bicara soal begal yang semakin marak di Medan.

Kasus begal dan geng motor memang sangat marak terjadi di Medan belakangan ini. Mereka tidak segan-segan sampai membunuh para korban untuk menguasai harta korbannya, terkhusus sepeda motor.

Salah satu korban, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Insanul Anshori Hasibuan, menjadi korban begal saat hendak membeli makanan pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Kala itu, Insanul keluar bersama seorang temannya dengan mengendarai satu sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hari kemudian, empat pelaku pun ditangkap. Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan keempat pelaku bernama Andriyansyah (20), Muhammad Riski (18), Nur Ahmad Aulia (24) dan Rafi (19).

"Leader-nya Aulia alias Amek. Untuk peran, Amek ini menendang dan Andri yang membacok korban," kata Valentino.

ADVERTISEMENT

Sejumlah fraksi di DPRD Medan kemudian menyampaikan keluhan semakin maraknya begal dan geng motor di Medan saat rapat paripurna pada Senin (19/6). Salah satunya Fraksi PKS yang meminta agar Pemkot Medan dapat berkoordinasi dengan kepolisian mengenai masalah begal dan geng motor.

Usai rapat paripurna, Bobby mengakui aksi pembegalan sering terjadi di Kota Medan. Pemkot, kata Bobby, sudah sering berkoordinasi dengan Polrestabes Medan dan Polres Belawan tentang geng motor dan begal.

"Ini kasus atau kejadian yang bukan sekali ini terjadi di Kota Medan, kita sudah sering sampaikan, kita sudah sering koordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya Polrestabes dan Polres Belawan tentang tingkat kekerasan di Kota Medan mulai dari geng motor, begal, dan segala macam," sebut Bobby.

Bobby mengungkapkan, sudah banyak upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir kekerasan jalanan itu. Bobby juga mengaku sudah meminta agar Polrestabes Medan dan Polres Belawan menindak tegas para pelaku.

"Banyak tentunya upaya-upaya yang kita lakukan, untuk penindakan ini memang kita sampaikan kepada pihak kepolisian Polrestabes dan Polres Belawan tindak tegas aja lah para pelaku," ungkapnya.

Tiga hari kemudian, tepatnya Kamis (22/6), Bobby menghadiri konferensi pers soal penangkapan pelaku begal, salah satunya pelaku yang menewaskan mahasiswa UMSU. Saat itu, Bobby mengatakan jika Kota Medan sedang tidak baik-baik saja karena maraknya begal dan geng motor.

"Walaupun angkanya besar Pak Kapolres, dengan angka besar ini bingung kita ini, ini tentunya dengan angka kasus yang disampaikan oleh Pak Kapolres ini mungkin prestasi bagi Polres, tapi ini juga bisa jadi satu hal yang tidak baik bagi Kota Medan nya," ucap Bobby.

Bobby kembali menyampaikan apresiasi ke Polri dan TNI yang melakukan penindakan. Namun, Bobby meminta pihak keamanan harus menindak lebih keras lagi.

"Dengan kondisi Medan hari ini yang perlu dilakukan untuk penindakannya adalah penindakan yang tegas dan harus sangat tegas kalau menurut kami dari Pemerintah Kota Medan," ujarnya.

Sebab menurut Bobby, kegiatan konferensi pers yang dilakukan dengan karena adanya korban begal meninggal dunia bukan kali ini saja dilakukan. Bobby mengaku sudah beberapa kali mengikuti kegiatan yang serupa.

"Karena bukan baru kali ini kegiatan pers rilis ada korban yang sampai meninggal dunia, sudah berapa kali kita melakukan tindakan seperti ini sampai ada korban yang meninggal dunia," ungkapnya.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kembali meminta agar polisi menindak tegas pelaku begal. Hal itu disampaikan Bobby saat rapat paripurna HUT Kota Medan ke-433 di gedung DPRD Medan.

"Khusus untuk Polres Belawan, Polrestabes Medan, dan Bapak Kapolda Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan dan masyarakat Kota Medan sangat mengharapkan upaya yang nyata penindakan secara tegas pada pelaku kriminal, geng motor, begal, pencurian fasilitas umum, dan masalah tawuran," sebut Bobby saat sambutan, Senin (3/7).

Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda pun merespons pernyataan Bobby. Ia menjelaskan jika mereka tengah mempersiapkan langkah antisipasi, salah satu di antaranya dengan membuat penyekatan jalan di titik rawan begal.

"Terkait begal, gemot, dan aksi jalanan kami tetap komit untuk menindak tegas. Tentu kami perlu dukungan dari segala pihak," kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda, Selasa (4/7).

Dua hari kemudian, Bobby kembali meminta agar polisi menindak tegas para begal dan geng motor. Kali ini Bobby menyampaikan itu saat menghadiri konferensi pers pengungkapan kejahatan, termasuk begal dan geng motor di Polres Pelabuhan Belawan.

"Kejahatan begal dan geng motor sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas," sebutnya, Kamis (6/7).

Masih pada minggu yang sama, Personel Polrestabes Medan menembak mati perampok bersenjata yang sempat beraksi dengan merampok pegawai Alfamart dan salah satu salon di Kota Medan saat ditangkap. Polisi menembak mati seorang pelaku karena melakukan perlawanan.

Pelaku yang ditembak mati bernama Bima Bastian alias Jarot. Dia tewas usai polisi menembak dadanya pada Sabtu (8/7) malam di wilayah Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal.

"Pada saat penangkapan tadi malam dia membawa senjata yang kita duga airsoft gun. Sempat ditembakkan ke petugas," ucap Kombes Valentino, Minggu (8/7).

Bobby Nasution kemudian mengapresiasi personel Polrestabes Medan yang menembak mati perampok bersenjata di Medan. Bobby menyebut tindakan itu sudah tepat karena begal dan kejahatan lainnya marak di Medan.

"Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberikan apresiasi ke Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. Bobby berharap dengan tindakan tegas itu para pelaku begal jera.

"Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads