Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Aceh Besar bersama 13 MPP lainnya di Indonesia. MPP Aceh Besar yang baru diresmikan itu sudah bisa melayani 131 jenis layanan publik dari 22 instansi.
Peresmian MPP Aceh Besar digelar di Aula Kementerian PAN-RB di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto serta sejumlah pejabat ikut dalam kegiatan tersebut.
"MPP ini dibangun sebagai upaya akselerasi peningkatan pelayanan publik dan menjadi salah satu wujud implementasi birokrasi tematik dari masing-masing kabupaten dan kota," kata Azwar dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, di Indonesia saat ini telah ada 134 MPP. Keberadaan MPP disebut menjadi sarana peningkatan kepuasan publik dan juga wujud pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik untuk menghadirkan pelayanan yang prima dan terintegrasi.
"Upaya ini secara khusus diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dalam proses perizinan berusaha di daerah. Sehingga mampu meningkatkan daya saing global," ujarnya.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, mengatakan MPP Aceh Besar berlokasi di Pusat Pasar Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya telah melayani 131 jenis pelayanan publik. Di lokasi itu disebut juga memiliki fasilitas ruang laktasi, ruang bermain anak, toilet penyandang disabilitas, ruang baca hingga pojok baca.
"Pemkab Aceh Besar bersama OPD terkait akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Peresmian MPP Aceh Besar ini merupakan upaya peningkatan akselerasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang terintegrasi dalam satu tempat," jelas Iswanto.
"Selain itu, juga sebagai upaya dapat meningkatkan jumlah investasi sebagai penerapan reformasi birokrasi dan kemajuan ekonomi. Tentunya upaya-upaya ini adalah untuk semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan terhadap administrasi kependudukan, perizinan, dan non-perizinan dari pemerintah," lanjutnya.
Menurutnya, MPP Aceh Besar telah dilakukan soft opening pada 22 Desember 2022. Banyak masyarakat disebut mendatangi lokasi tersebut untuk mengurus berbagai kebutuhan baik menyangkut administrasi kependudukan, perizinan, pengurusan paspor, dan lainnya.
(agse/astj)