Kembar Mayang Denny Caknan-Bella Bonita Tidak Diangkat, Ini Penjelasannya

Seleb

Kembar Mayang Denny Caknan-Bella Bonita Tidak Diangkat, Ini Penjelasannya

Tim detikJatim - detikSumut
Selasa, 11 Jul 2023 15:53 WIB
Denny Caknan dan Bella Bonita Menikah.
Denny Caknan dan Bella Bonita (Foto: Instagram @faralljibrill_official)
Surabaya -

Kembar mayang dalam pernikahan penyanyi koplo Denny Caknan dan selebgram Bella Bonita pada Jumat (7/7/2023) jadi sorotan. Pasalnya, saat proses pernikahan, kembar mayang tidak diangkat.

Diberitakan laman detikJatim, dalam budaya Jawa, kembar mayang yang tidak diangkat menandakan mempelai wanita sudah hamil duluan. Namun, sebenarnya ada penjelasan lebih lanjut tentang mengapa kembar mayang Denny Caknan-Bella Bonita tidak diangkat.

Adanya Perbedaan Pandangan di Setiap Daerah

Menurut Androz Legho, Project Manager ASRA event Planner selaku wedding organizer (WO) pernikahan Denny Caknan-Bella Bonita, makna di balik kembar mayang bisa berbeda-beda di setiap daerah, tergantung kiblat tata cara pernikahan yang digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kembar mayang itu terdapat perbedaan pandangan adat. Ada yang dibawa ataupun diangkat dan juga ada pula yang diletakkan saja," kata Androz dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Minggu (9/7).

"Kan, kesultanan besar di Jawa tidak hanya satu yang dijadikan kiblat dari tata cara pernikahan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga diterangkan oleh seorang Pranata Jawa atau MC Jawa, Ipin Irfani. Dirinya sudah paham tentang seluk-beluk pernikahan adat Jawa.

Ipin menyampaikan, di satu daerah, kembar mayang yang tidak diangkat bisa saja menandakan pengantin perempuan telah hamil duluan. Namun, hal tersebut mungkin saja tidak berlaku di daerah lain.

"Itu (kembar mayang) menggambarkan si mempelai wanitanya itu sudah hamil duluan, bisa jadi berlaku seperti itu. Tapi kan itu berlaku pada beberapa daerah, tidak semua daerah memberlakukan seperti itu," kata Ipin kepada detikJatim, Minggu (9/7).

Kembar Mayang sebagai Penanda Pernikahan Gadis dan Perjaka

Kembar mayang merupakan bagian dari adat pernikahan Jawa. Ipin mengatakan, benda berupa janur yang diisi dedaunan itu selalu ada di pernikahan gadis dan perjaka.

"Singkatnya, kembar mayang itu, mayang dulu itu sebagai penanda peralihan masa atau suatu keadaan. Kalau kembar mayang itu untuk pernikahan gadis dan perjaka, itu selalu ada," ujar Ipin.

Berdasarkan keterangan Ipin, sejatinya kembar mayang hanya menandakan pernikahan antara gadis dan perjaka. Bahkan, apabila mengacu dasar keraton, kembar mayang bahkan tidak memiliki makna.

"Kalau kita mengacu pada dasar keraton, kembar mayang itu tidak ada maknanya," kata Ipin.

"Karena sejatinya kembar mayang itu ada hanya menandai pernikahan gadis dan perjaka, cuma kita kan tahu kalau daerah itu semakin jauh dari istana maka kebiasaan adat istiadat yang dalam istana pun juga turut berubah dan disesuaikan dengan muatan lokal di daerah tersebut," ulangnya.

Selain itu, dalam adat Jawa, kembar mayang juga disebut sebagai pohon keabadian. Asal-usulnya bermula, Ipin menjelaskan, ketika Arjuna hendak melamar seorang putri dari suatu negara.

Putri tersebut meminta Arjuna untuk membawa pohon keabadian. Arjuna lantas meminjam ke para dewa pohon Dewandaru dan Wijayandaru sebagai syarat perlengkapan pernikahan agar dapat menikahi putri itu.

Penjelasan Lain tentang Kembar Mayang Denny Caknan-Bella Bonita Tidak Diangkat

Di samping penjelasan tadi, Androz juga mengungkapkan petunjuk lain sebagai jawaban atas mengapa kembar mayang Denny Caknan dan Bella Bonita tidak diangkat.

Pertama, jawabannya dapat dilihat saat prosesi injak telur. Namun, Androz tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang makna maupun filosofi dari proses tersebut.

"Itu sebenarnya jawaban atas kegalauan netizen ada di prosesi injak telur. Itu ada filosofinya atas ritual tersebut," katanya.

Selanjutnya, Androz juga menyinggung tentang petunjuk lain yang terdapat pada paes mempelai wanita, yakni menggunakan paes khas Surakarta atau Solo.

Menurutnya, setiap daerah mempunyai tradisi dan tata cara yang berbeda-beda. Setiap pemandu adat juga mempunyai pakem yang berbeda-beda pula.

Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul "Penjelasan di Balik Kembar Mayang Tidak Diangkat Denny Caknan-Bella Bonita".




(mff/mff)


Hide Ads