.webp)
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut Tuahman Franciscus Purba berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) orang yang pernah bertugas di Sumut. Dengan begitu sosok tersebut sedikit banyak akan memahami kultur masyarakat yang ada.
"Kita harapkan pelaksana tugas gubernur bisa meneruskan apa yang dibangun Bapak gubernur saat ini," kata Tuahman kepada detikSumut, Selasa (11/7/2023).
Selain itu, sosok itu juga diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik. Komunikasi harus dibangun dengan semua elemen masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaksana tugas gubernur nanti juga kita harapkan bisa lebih membangun komunikasi dengan beberapa elemen masyarakat," ucapnya.
Yang paling penting, kata Tuahman, sosok Pj Gubernur Sumut dapat memahami kultur sosial masyarakat di Sumut. Sehingga tidak terjadi hal yang menimbulkan salah kaprah.
"Kita harapkan pelaksana tugas gubernur ini bisa memahami kondisi kultural sosial masyarakat di Sumatera Utara, itu yang paling penting, kalau dia tidak memahami bisa nanti menimbulkan salah pengertian," ujarnya.
Tuahman menyebutkan, jika sosok Pj Gubernur Sumut nanti tidak mesti putra asli daerah. Namun, minimal dia pernah bertugas di Sumut.
"Dia bisa saja bukan putra daerah, tapi minimal sudah pernah di Sumatera Utara sehingga dia bisa memahami kultural, termasuk birokrasi di Sumatera Utara," sebutnya.
Hingga saat ini, nama Pj Gubernur Sumut belum terdengar dan dibahas di kalangan legislatif. DPRD, kata Tuahman, masih fokus memonitor pembangunan di bawah kepemimpinan Edy.
"Sampai saat ini kita belum mendengar sosok pelaksana tugas gubernur, karena sejauh ini kita masih fokus bagaimana melaksanakan dan memonitor pembangunan di Sumatera Utara dengan Pak Edy selaku Gubernur Sumatera Utara," tutupnya.
Untuk diketahui, masa jabatan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck akan berakhir pada 5 September 2023. Setelah itu, DPRD Sumut akan merekomendasikan nama Pj ke Menteri Dalam Negeri untuk ditetapkan.
(astj/astj)
