Ipda Afan Harapansyah tengah diperbincangkan oleh warga jagat maya. Afan kembali menjadi bahan pembicaraan seusai tampil di acara televisi karena parasnya disebut ganteng.
Pria yang akrab disapa Afan ini pun merupakan kapolsek termuda di Indonesia. Saat dilantik tahun 2022 lalu, dia masih berusia 22 tahun. Selain ganteng dan menjadi kapolsek termuda, pria tegap ini pun telah menoreh sejumlah prestasi.
Lantas, bagaimana respons Afan disebut berparas ganteng? Berikut ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikHot, Selasa (11/7/2023), Ipda Mohamad Harapansyah menjadi bintang tamu di program acara Brownis Trans Tv. Afan yang lahir di Bogor, 16 Juni 1999 ini lalu mengatakan dirinya masih aktif sebagai Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, di Sulawesi Barat.
Afan mengaku setelah lulus SMA di President Boarding School di Cikarang, dia mencoba tes Akpol. Dia kemudian lulus tahun 2020. Setelah itu, ditempatkan di Polda Sulbar.
"Alhamdulillah sekali masuk, kemudian taruna Akpol dan lolos, kebetulan saya yang paling muda juga kemudian di tempatkan di Sulawesi Barat. Saya bukan orang Sulawesi, saya di Bogor," jelasnya.
Respons Disebut Polisi Ganteng
Afan merespons soal dirinya viral disebut polisi ganteng. Afan mengaku bersyukur disambut baik oleh masyarakat.
"Alhamdulillah awal saja menjabat disambut baik sama masyarakat di Polsek Baras di Lariang Bulutabase, Sulawesi Barat. Pegang tiga kecamatan, di situ menyambut baik, antusias juga ada Kapolsek muda, saya merasa welcome banget di Polsek Baras dan nyaman. Sehingga bertugas juga yang nyaman," lanjut Ipda Afan.
"Jadi, sebenarnya pemimpin-pemimpin muda ini di Indonesia dibutuhkan karena masyarakat juga sudah siap menerima itu," lanjutnya lagi.
Saat bekerja di desa, Ipda Afan merasa masyarakat lebih guyub dan bersama-sama. Afan juga mengaku jarang berada di kantor dan sering keliling kota Baras.
"Rata-rata saya ke desa-desa melihat masyarakatnya. Di sana, masyarakat itu melihat polisi itu sangat welcome, keliling desa melihat perkembangan kantibnas dan ke acara pernikahan, itu hiburan saya," ungkapnya.
Ipda Afan Belum Menikah, Ingin Kejar Pendidikan
Sosoknya yang viral bikin penasaran para wanita, pembawa acara Brownis, Ruben dan Ivan Gunawan bertanya tentang status Ipda Afan Harapansyah. Apakah dia sudah menikah?
"Iya benar (Kapolsek termuda), saya dilantik di kota Mamuju di usia 22 tahun. Juni 2023 sudah 24 tahun. Pada saat itu belum menikah dan sekarang juga belum. Saya tidak masalah yang penting baik hati. Cantik, ibu yang sayang dengan anak-anaknya. Kalau Ayu Ting-Ting tidak ada masalah," jawab Ipda Afan.
Di sela-sela perbincangan, Ruben Onsu bertanya kepada Ipda Afan tentang dirinya yang kerap dijodohkan oleh ibu bhayangkari. "Kalau jodoh-jodohkan manusiawi, itu aja sih, ya kita tanggapi baik-baik saja. Saya menjelaskan ingin mengejar pendidikan, mapan dulu, fokus kesejahteraan masyarakat Baras," sahutnya.
Setahun lebih bertugas di Polda Sulbar dengan jabatan terakhir Kaur Produk Spripim, dia kemudian dilantik jadi Kapolsek Baras. Waktu itu, pelantikannya bertepatan sehari sebelum Idul Fitri 1443 H.
"Jadi ceritanya dulu itu oleh bapak Kapolda yang lama bapak Irjen Pol dr Ekobudi Sampurno, saya dipilih dan ditunjuk langsung untuk menjadi Kapolsek Baras. Tapi memang sejarahnya belum ada yang menjabat jabatan itu semuda saya," ungkap Ipda Afan.
"Terus saya menghadap, yang membuat saya yakin menerima jabatan itu ketika bapak bilang saya percaya, maka dari itu kepercayaan yang memotivasi saya untuk serius menjadi Kapolsek Baras karena saya sudah dipercaya," terangnya.
Sosok Panutan Ipda Afan
Sosok Irjenpol Ferdianto Iskandar Biticaca menjadi panutan bagi Ipda Afan. Ada kata-kata dari Irjenpol Ferdianto yang diingat olehnya.
"Bahwa kata beliau polisi itu tugasnya cuma dua to protect dan serve. Jadi untuk melindungi dan melayani. Jadi pemolisian oleh masyarakat itu berarti kita harus orang-orang tersandung oleh kerikil kecil, kita harus sebagai polisi menyapu kerikil kecil dan fokus untuk batu yang lebih besar," ujarnya.
Postur tubuh Ipda Afan yang tegap, dia mengungkapkan sering berolahraga terutama bulu tangkis dan lari. Dikutip dari detikSulsel, setahun menjabat Kapolsek, dirinya telah memperoleh berbagai penghargaan di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten.
Menjabat Kapolsek di usia 22 tahun, Ipda Afan rupanya memiliki 35 anggota yang seusia ayahnya. Kendati begitu, dia menyebut umur bukanlah hal yang harus dikhawatirkan untuk menjadi pimpinan.
"Dalam hal memimpin saya tidak pernah melepaskan rasa hormat terhadap yang jauh lebih tua dari umur saya. Bahkan banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari beliau-beliau," ucapnya.
Daftar Beasiswa S2 di Inggris
Saat ini Ipda Afan tengah mendaftar beasiswa LPDP. Dia berencana melanjutkan studi S2 di Inggris.
"Memang saya lagi apply untuk daftar LPDP beasiswa luar negeri, masih saya siapkan. S2 luar negeri Insyaallah di Inggris," imbuhnya.
Tak hanya memiliki wajah bak aktor, Ipda Afan setahun menjabat Kapolsek telah menyabet 20 penghargaan. Capaian itu baginya menjadi prestasi yang membanggakan.
Beberapa penghargaan itu di antaranya gelar polsek dengan lingkungan terbersih dan juara pertama sebagai Kapolsek dengan pengelolaan media sosial terbaik.
"Ada piagam penghargaan atas terbaik kedua dalam sinergitas 3 pilar TNI, Polri dan Pemerintahan dan juara 1 Polsek dengan capaian tertinggi dalam rangka HUT RI ke-77 di Pasangkayu," beber Ipda Afan.
Buat Kelas Bahasa Inggris
Ipda Afan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Hal itu kemudian dia gunakan dengan mendirikan kelas bahasa Inggris bagi siswa SD hingga SMA di Baras tanpa biaya alias gratis.
Mahir Bahasa Isyarat
Tak hanya bahasa Inggris, Ipda Afan juga mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Kemampuan itu diperolehnya secara otodidak melalui materi-materi di Google dan Youtube.
"Kalau bahasa isyarat saya belajar dari google, karena dulu waktu saya sekolah waktu saya masih SMA itu saya sering melihat videonya pak Surya Sahetapy. Jadi dia bikin influencer bisu gitu, dengan tujuan Indonesia ramah disabilitas," jelasnya.
Selain itu, saat mulai menjabat Kapolsek Baras dia juga sudah mengunjungi semua warga disabilitas di wilayahnya. Dia bahkan melakukan pendataan.
"Di wilayah saya di Baras saya memang mendata masyarakat-masyarakat yang disabilitas. Saya memang sambangi mereka, jadi semuanya sudah saya datangi," tuturnya.
(dhm/dhm)