1 Juli 2023 HUT Bank Indonesia ke-70: Sejarah hingga Tema

1 Juli 2023 HUT Bank Indonesia ke-70: Sejarah hingga Tema

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Rabu, 05 Jul 2023 05:00 WIB
Logo Bank Indonesia
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Medan -

Tahukah detikers pada 1 Juli 2023 Hari Bank Indonesia ke-70? Tanggal tersebut setiap tahunnya dirayakan sebagai apresiasi terhadap dedikasi Bank Indonesia (BI) untuk perekonomian di Indonesia.

Namun tahukah detikers dalam tiap perayaan Hari Bank Indonesia dirayakan dengan konsep yang berbeda-beda? Dan bagaimana perjalanan Bank Indonesia bagi negeri?

Berikut fakta seputar 1 Juli 2023 Hari Bank Indonesia ke-70 beserta sejarah hingga temanya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Bank Indonesia?

Bagi detikers yang belum tahu, Bank Indonesia telah berdiri sejak 1946. Perjalanan Bank Indonesia setiap masanya terus dibenahi, hingga pada tahun 1999, Bank Indonesia secara resmi menjadi Bank Sentral yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

Hal itu awalnya ditandai dengan terciptanya Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Dari adanya peraturan yang terus dibenahi membuat Bank Indonesia memiliki status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Bank Indonesia

Mengutip laman resmi Bank Indonesia, bank sentral ini dimulai abad ke-16. Saat itu, Indonesia memiliki mata uangnya sendiri, meskipun belum diakui secara resmi.

Lalu pada 1602, Belanda menciptakan maskapai dagang Vereenigde Oost-Indische Compagnie yang dikenal dengan nama VOC (Persekutuan Dagang Hindia Timur). Saat itulah mata uang Real Spanyol masuk ke Nusantara.

Akibat banyaknya gejolak, akhirnya terbentuk bank pertama di Nusantara pada tahun 1746. Adapun nama bank tersebut adalah Bank van Courant.

Awalnya diciptakan bank ini untuk memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya. Kemudian berselang 6 tahun, Bank van Courant disempurnakan menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening.

Namun tepat pada 1818, Bank van Leening dinyatakan tutup lantaran krisis keuangan. Dari penutupan itu, pemerintah Kerajaan Belanda pun membentuk De Javasche Bank.

Bank inilah yang nantinya menjadi cikal bakal Bank Indonesia. Peristiwa fenomenal dari berdirinya DJB ketika bank ini digunakan pemerintah kolonial untuk mendukung kebijakan finansial dari Sistem Tanam Paksa.

Tercatat hingga 1870, DJB membuka kantor cabang di beberapa kota di Hindia Belanda, termasuk di luar Jawa: Semarang (1829), Surabaya (1829), Padang (1864), Makassar (1864), Cirebon (1866), Solo (1867), dan Pasuruan (1867).

Dari keberhasilan membuka cabang-cabang di beberapa daerah tersebut, DJB pun mengembangkan ekspansinya. Ekspansi tersebut juga didukung dengan penanam modal pada sektor bisnis di Hindia Belanda.

Hingga akhir 1942, De Javasche Bank membuka 15 kantor cabang di kota-kota yang dianggap strategis di Hindia Belanda, yaitu: Yogyakarta (1879), Pontianak (1906), Bengkalis (1907), Medan (1907), Banjarmasin (1907), Tanjungbalai (1908), Tanjungpura (1908), Bandung (1909), Palembang (1909), Manado (1910), Malang (1916), Kutaraja (1918), Kediri (1923), Pematang Siantar (1923), Madiun (1928).

Perjalanan Hindia Belanda dengan DJB akhirnya terhenti pada 1942 lantaran Jepang berhasil menduduki Indonesia. Saat itu DJB dilikuidasi dan tugas DJB digantikan oleh Nanpo Kaihatsu Ginko (NKG).

Masa-masa tersebut akhirnya hancur ketika masuk era kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Hingga pada 5 Juli 1946, pemerintah RI membentuk Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank sirkulasi dan menerbitkan uang dengan nama Oeang Republik Indonesia (ORI).

Lalu pada 1 Juli 1953, Bank Indonesia diakui secara resmi dan mendapatkan mandat sebagai bank sentral. Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia yang menggantikan DJB Wet Tahun 1922.

Tema Hari Bank Indonesia 2023 ke-70

Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia bahwa peringatan Hari Bank Indonesia dilaksanakan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. Tahun ini, BI mengusung tema "Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi Memperkuat Transformasi BI bagi Kemajuan Negeri".

Adapun kegiatan dalam Hari Bank Indonesia ke-70 diisi dari acara khitanan massal hingga kampanye pelindungan hutan. Seluruh kegiatan Hari Bank Indonesia ke-70 berlangsung mulai dari tanggal 1 Juli 2023 hingga akhir Agustus 2023. Seluruh rangkaian kegiatan diimplementasikan berlandaskan prinsip "Aku Bangga BI Bermakna".




(afb/mff)


Hide Ads