Polisi membeberkan penyebab tewasnya pegawai toko roti di Deli Serdang, Sumatera Utara, bernama Oktavia Marlina Tampubolon (24). Hasil sementara, Oktavia diduga tewas karena keracunan asap genset.
"Bahwa dugaan sementara, korban meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida yang dikeluarkan oleh mesin genset dikarenakan pada malam harinya terjadi mati listrik," kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Selasa (4/7/2023).
Sumaryono mengatakan peristiwa itu terjadi di sebuah toko kue di Jalan Veteran, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli. Awalnya, Oktavia dan rekannya Nurul Handayani (19) ditemukan tergeletak di dalam toko, pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekira pukul 07.00 WIB, saat supervisor toko tiba di toko, di mana saat itu supervisor menghubungi korban dengan tujuan membuka pintu, tetapi tidak diangkat," jelasnya.
Alhasil, supervisor itu menghubungi manajer toko untuk memberitahu bahwa toko roti tersebut belum juga dibuka. Lalu, manajer toko tersebut menghubungi kedua korban, tetapi tak juga kunjung diangkat.
Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB pihak toko pun membawa tukang gerinda untuk membuka pintu tersebut. Setelah pintu terbuka, mereka masuk ke dalam toko dan menemukan kedua korban telah tergeletak di dalam kamarnya.
"Kedua korban dalam posisi terbaring, namun tidak sadarkan diri," ujar Sumaryono.
Saat dilakukan pemeriksaan, Oktavia ditemukan sudah tidak bernapas, sedangkan Nurul masih bernapas.
Setelah itu, Nurul Handayani pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Eshmun untuk mendapatkan pertolongan. Sumaryono mengatakan saat ini kondisi Nurul masih kritis.
Sementara korban Oktavia dibawa petugas Polres Belawan ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
"Korban meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.
Perwira menengah Polri itu menyebut saat ini petugas kepolisian bekerja sama dengan Labfor untuk melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti atas peristiwa tersebut.
"Penyidik melaksanakan kordinasi dengan Labfor Polda Sumut untuk olah TKP dan pengumpulan BB serta pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
(afb/afb)