Apa Itu Aneurisma? Ini Pengertian dan Gejalanya

Apa Itu Aneurisma? Ini Pengertian dan Gejalanya

Tim detikHealth - detikSumut
Selasa, 04 Jul 2023 11:08 WIB
Medical illustration of a brain with stroke symptoms
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media)
Jakarta -

Jo Lindner atau akrab disapa 'Joesthetics' meninggal dunia di Thailand. Influencer kebugaran asal Jerman ini meninggal pada usia 30 tahun diduga karena aneurisma.

Dilansir dari detikHealth, Selasa (4/7/2023), kekasih Lindner, Nicha, mengatakan bahwa Lindner meninggal karena aneurisma dan sempat mengeluhkan rasa sakit di leher beberapa hari sebelum pergi.

"Tiga hari yang lalu dia mengeluh sakit leher, kami semua tidak menyadari sampai semuanya terlambat," tulis Nicha di akun Instagram @immapeaches

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa itu aneurisma yang menjadi penyebab Lindner meninggal. Berikut pengertian dan gejalanya.

Pengertian dan Gejala Aneurisma

Dilansir dari Cleveland Clinic, aneurisma merupakan bagian arteri yang lemah atau melebar, seperti tonjolan di balon. Arteri adalah pembuluh darah besar yang membawa darah beroksigen dari jantung ke bagian lain dari tubuh. Jika area di dinding arteri melemah, kekuatan pemompaan darah dapat menyebabkan tonjolan atau aneurisma.

ADVERTISEMENT

Dalam banyak kasus, orang tidak tahu bahwa mereka memiliki aneurisma. Jika aneurisma pecah (meledak), kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan secepatnya. Gejala pecahnya aneurisma muncul secara tiba-tiba dan kemungkinan merasakan hal berikut:

  • Pusing
  • Detak jantung yang cepat
  • Tiba-tiba, sakit parah di kepala, dada, perut, atau punggung
  • Tiba-tiba kehilangan kesadaran setelah sakit kepala parah

Penyebab Aneurisma

Penyebab aneurisma bisa didapatkan dari berbagai faktor. Salah satunya, yakni riwayat di keluarga. Kemudian, masalah pada dinding pembuluh darah, termasuk arteriosklerosis, trauma atau infeksi juga bisa menyebabkan aneurisma otak. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko aneurisma otak:

  • Tekanan darah tinggi
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Berjenis kelamin perempuan, terutama yang sudah menopause
  • Memiliki riwayat cedera kepala
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Memiliki riwayat keluarga pengidap aneurisma

Selain faktor-faktor di atas, risiko aneurisma juga tinggi pada orang-orang yang memiliki penyakit seperti penyakit ginjal polikistik, koartasio aorta, sindrom Ehlers-Danlos, dan sindrom Marfan.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads