Hubungan Edy-Ijeck Memanas, Jubir Prabowo: Perlu Kedewasaan Politik

Hubungan Edy-Ijeck Memanas, Jubir Prabowo: Perlu Kedewasaan Politik

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 01 Jul 2023 23:30 WIB
Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Hubungan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah (Ijeck), belakangan memanas. Dahnil Anzar Simanjuntak, Jubir Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai perlu kedewasaan politik keduanya.

"Saya sejak awal menyampaikan perlu kedewasaan politik, ini kuncinya adalah kedewasaan politik, apalagi Pak Edy dan Pak Ijeck adalah politisi senior, tunjukkan kedewasaan itu," kata Dahnil Anzar Simanjuntak di Medan, Sabtu (1/7/2023).

Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan keduanya baiknya menjaga omongan. Dia menyebut, hal-hal yang tidak seharusnya disampaikan baiknya disimpan saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dalam istilah Melayu itu ada yang keluar di mulut, tapi ada juga yang pecah di perut, artinya tidak semuanya dikeluarkan di mulut, biarlah pecah di perut," ucapnya.

Sebab, kepentingan warga Sumut dinilai lebih penting daripada kepentingan Edy maupun kepentingan Ijeck. Sehingga jika ada yang tidak sesuai di antara Edy dan Ijeck, harusnya tifak perlu diumbar ke publik.

ADVERTISEMENT

"Kenapa? Karena persatuan warga Sumut itu jauh lebih penting dibandingkan kepentingan Pak Edy, dibandingkan kepentingan Pak Ijeck atau dibandingkan egonya Pak Edy, dibandingkan egonya Pak Ijeck," ujarnya.

"Jadi saran saya hal-hal yang tak perlu diumbar ke publik biarlah pecah di perut, kalau ada yang tidak sesuai misal Pak Edy dan Pak Ijeck, Pak Ijeck dan Pak Edy," imbuhnya.

Hal itu guna keduanya dinilai oleh masyarakat sebagai pemimpin yang dewasa secara politik. Maupun dewasa dari sisi karakter.

"Sudahlah itu menjadi konsumsi beliau berdua, jangan dipertontonkan ke publik supaya beliau berdua dinilai sebagai pemimpin-pemimpin yang dewasa secara politik dan dewasa juga dari sisi karakter," tutupnya.

Untuk diketahui, persoalan hubungan yang tidak baik ini sudah diungkapkan oleh Ijeck sendiri dalam wawancara bersama CNN TV beberapa waktu yang lalu. Ijeck bahkan menyebut hubungan yang tidak baik itu bukan lagi sebuah rahasia.

Edy Rahmayadi sendiri merespons santai pernyataan Ijeck tersebut. Bahkan Edy mengaku tidak mau mengambil pusing karena masa jabatan mereka sudah mau habis.

Hubungan Edy dan Ijeck ini kembali memanas saat Edy yang terang-terangan mengaku tidak mau lagi berpasangan dengan Ijeck jika maju lagi di Pilgub Sumut 2024.

"Nggak (sama Ijeck)," ujar Edy di Medan, Senin (19/6).

Edy mengatakan alasannya tidak ingin lagi berpasangan dengan Ijeck adalah persoalan tinggi badan. Edy menyebut tinggi badannya dengan Ijeck berbeda sehingga tidak bagus jika difoto.

"Tingginya beda. Tingginya waktu foto berbeda, kalau foto kan susah," ujarnya.

Terbaru, Ijeck yang merupakan Ketua DPD Golkar Sumut mengadu ke Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Ijeck menyampaikan jika ada orang nomor satu di Sumut terus menganggu Golkar.

"Karena kami di sini Pak, badainya kencang Pak. Yang katanya ada orang nomor satu di Sumut ini terus mencoba mengganggu," kata Ijeck saat sambutan di acara silaturahmi Golkar se-Sumut bersama Airlangga di Pematang Siantar, Kamis (22/6)

Ijeck menjelaskan pihaknya tidak akan takut dengan gangguan itu. Dia tidak ingin ada pihak luar yang mencampuri urusan Golkar Sumut.

"Tapi kami tidak gentar, kami tidak takut," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads