Proses mediasi antara pedangdut Dewi Perssik dengan Ketua RT setempat terkait sapi kurban yang ditolak menemui jalan buntu. Mediasi itu juga diwarnai momen Dewi Perssik marah-marah.
Dilansir dari detikNews, Wakil Ketua RT 06, Abdi mengatakan, Dewi Perssik terlalu mengutamakan egonya, sehingga pertemuan itu buntu. Dewi Perssik disebut mau menang sendiri dan merasa diri benar.
"Kita bukan nggak mau memberikan statement, tapi pertemuan ini deadlock. Dengan profil Dewi ini dengan egonya. Dan dia maunya, apa yang mau dikatakan itu benar. Jadi saya sampaikan di sini melalaui pak RT, pertemuan ini deadlock," ujar Abdi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdi mengatakan bahwa Dewi juga tidak ingin mencari tahu lebih lanjut terkait akar perkara masalah ini. Abdi mengatakan pihaknya pun tak menutup kemungkinan akan meminta maaf jika memang ada salah.
"Kemudian beliau (Dewi) tidak mau untuk tabayun dalam hal ini. Kita mah welcome saja kalau kita salah kita minta maaf, kalau beliau masih kekeh kita nggak bisa," kata dia.
Ketua RT 06, Malkan, mengatakan tidak terpikir untuk melakukan mediasi lanjutan. Dirinya mengatakan tidak ingin melawan orang yang sedang emosi.
"Saya enggak pernah terpikir mediasi (lanjutan), karena saya enggak buat statement di media manapun, karena saya enggak mau ngelawan orang yang lagi emosi," tuturnya.
Mediasi itu selesai sekitar pukul 17.01 WIB. Dewi lebih dulu turun dari lantai dua masjid tempat mediasi dilakukan.
Ketika mediasi, terdengar ada teriakan-teriakan yang dilontarkan Dewi. Sejumlah orang di ruang mediasi pun mencoba menenangkan Dewi.
"RT kok marah-marah? Saya punya niat baik, saya sudah 5 tahun buat warga semua," teriak Dewi ketika mediasi.
Teriakan Dewi itu pun disambut sorakan oleh warga yang menyaksikan. Warga pun mengambil momen kemarahan Dewi dengan handphone masing-masing.
(dpw/dpw)