Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bungus didesak minta maaf. Permintaan maaf itu setelah konten 'mana maen' yang berisi sindiran viral dan membuat warga tersinggung.
Pelaksana Harian (Plh) Camat Bungus, Imral Fauzi, awalnya menyebut sudah ada pertemuan antara UNP warga. Pertemuan itu untuk membahas konten sembilan mahasiswi yang viral tersebut.
Pada pertemuan itu pihak UNP, kata dia, menyampaikan permohonan maaf kepada warga. Namun, warga meminta agar pihak UNP dan sembilan mahasiswi itu membuat video permintaan maaf yang diunggah ke media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita meminta permohonan maafnya melalui media sosial, baik dari UNP ataupun sembilan orang mahasiswi tersebut," katanya Selasa (27/6/2023).
Hanya saja pihak UNP ataupun sembilan mahasiswi tersebut belum membuat atau mengunggah video permintaan maaf tersebut. "Karena pemintaan maaf ini hanya diketahui oleh jajaran kami, jadi kami meminta video itu diupload juga di sosial media, agar semua masyarakat juga mengetahui penyelesaian permasalahan ini. Agar seimbang juga," terangnya.
"Video ini juga bertujuan, agar nantinya hal serupa tidak terulang. Dan juga mahasiswa KKN diterima lagi oleh masyarakat," sambungnya.
Kepala Pusat KKN UNP, Elfi Tasrif, mengatakan video permohonan maaf yang diminta oleh warga tengah dipersiapkan. Setelah selesai dia berjanji akan memberikannya kepada warga Bungus.
"Video tersebut sudah disiapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan, jadi akan kami share pemintaan maaf tersebut," jelasnya.
Untuk sembilan mahasiswi yang membuat konten itu, menurut dia, sudah dijatuhi sanksi. Hanya saja Elfi enggan merinci sanksi yang dimaksud.
"Sanksi memang kami kasih, karena ini bertujuan menjadi efek jera bagi para mahasiswa tersebut. Untuk sanksi kami belum bisa menjelaskan," tutupnya.
(astj/astj)