Waktu Sholat Idul Adha Muhammdiyah Hari Ini, Jam Berapa?

Waktu Sholat Idul Adha Muhammdiyah Hari Ini, Jam Berapa?

Fria Sumitro - detikSumut
Rabu, 28 Jun 2023 04:15 WIB
Ratusan warga memadati pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1444 H di Jalan Utama Perumahan Sentraland, Parung Panjang.
Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha Muhammadiyah hari ini jam berapa? (Foto: Dok. Warga Parung Panjang)
Medan -

Mengerjakan salat Idul Adha sendiri merupakan salah satu amalan utama di bulan Zulhijah. Ini karena salat Id dihukumi sebagai sunnah muakkad atau sangat dianjurkan.

Hari ini, kaum muslimin Muhammadiyah sudah merayakan Hari Raya Idul Adha 2023/1444 H. Lantas, pelaksanaan sholat Idul Adha Muhammadiyah hari ini jam berapa? Temukan jawabannya di bagian berikut ini!

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Dalam buku Panduan Shalat Sunah & Shalat Khusus oleh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahaf Al-Qahthani, disebutkan bahwa salat Id, dalam hal ini salat Idul Adha, sudah bisa dikerjakan sejak meningginya matahari sekitar satu tombak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini diketahui dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Yazid bim Humair Ar-Rahabi. Ia bercerita bahwa salah satu sahabat Rasulullah bernama Abdullah bin Bisr pernah pergi bersama orang-orang ke tempat pelaksanaan salat Id.

Abdullah berkata kepada orang-orang tersebut, "Kita telah menyianyiakan waktu kita ini." Ketika Abdullah berbicara, saat itu telah masuk waktu tasbih.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan oleh Ibnu Hajar, yang dimaksud waktu tasbih adalah waktu mulai diperbolehkannya melaksanakan salat sunah. Maksudnya, apabila sudah masuk waktu tasbih, kita sudah bisa mendirikan salat sunah. Dalam riwayat Ath-Thabarani, dirincikan bahwa waktu tasbih adalah waktu salat Duha.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ibnu Bathal. "Para fuqaha telah bersepakat bahwa salat ld tidak boleh dikerjakan sebelum matahari terbit, juga pada saat matahari terbit. Yang dibolehkan adalah setelah masuk waktu dibolehkannya melaksanakan salat sunah." (Fath Al-Bari [I/392])

Sementara itu, akhir waktu salat Idul Adha adalah ketika matahari sudah mulai tergelincir dari titik kulminasinya. Seperti itulah pendapat Ibnu Qudamah dalam Al Kafi.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan salat Idul Adha sudah bisa dimulai sejak pukul 06.30 pagi hingga masuknya waktu salat zuhur.

Sunah Menyegerakan Sholat Idul Adha

Meskipun sama-sama tergolong salat Id, terdapat perbedaan antara sunah pelaksanaan salat Idul Fitri dan Idul Adha. Masih dari buku Panduan Shalat Sunah & Shalat Khusus, salat Idul Fitri dianjurkan untuk diakhirkan. Ini supaya masa waktu orang membayar zakat menjadi lebih lama. Hal sebaliknya berlaku untuk salat Idul Adha.

Sunah pelaksanaan salat Idul Adha adalah dengan menyegerakannya. Apabila matahari sudah naik kira-kira setinggi tombak, maka afdalnya ibadah salat sunah ini bisa segera dilaksanakan. Mengapa begitu?

Jawabannya simpel. Salat Idul Adha disunahkan agar segera didirikan adalah supaya waktu penyembelihan hewan kurban menjadi lebih lama.

Pasalnya, Allah SWT sendiri yang telah menetapkan Hari Raya Idul Adha sebagai hari untuk berkurban. Di samping itu, hewan kurban belum boleh disembelih jika salat Id belum dilaksanakan.

Begitu pula yang dipraktikkan oleh Rasulullah. Ibnu Al-Qayyim berkata, kebiasaan Nabi SAW adalah mengakhirkan salat Idul Fitri dan menyegerakan salat Idul Adha.

Ibnu Qudamah juga menegaskan, "Menyegerakan salat ldul Adha itu disunahkan agar waktu berkurban lebih lama. Dan, mengakhirkan salat ldul Fitri juga disunahkan agar waktu pengeluaran zakat fitrah lebih lama. Itulah pendapat Imam Syafi'i. Dan, saya tidak menemukan adanya silang pendapat mengenai hal tersebut."

Berdasarkan penjelasan di atas, pelaksanaan salat Idul Adha sudah bisa dimulai sejak meningginya matahari sekitar satu tombak, atau sekitar pukul 06.30. Adapun pengerjaan salat Idul Adha disunahkan agar disegerakan supaya waktu pemotongan hewan kurban menjadi lebih panjang. Wallahu'alam bishawab.




(mff/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads