Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Fikri Haikal - detikSumut
Selasa, 27 Jun 2023 18:43 WIB
Sapi kurban dari keluarga Presiden Soeharto di Masjid Agung Solo, Selasa (27/6/2023).
Tata cara menyembelih hewan kurban (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Medan -

Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam saat Idul Adha. Kegiatan penyembelihan utamanya dilakukan saat hari Nahr atau Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah). Namun, menurut sebagian ulama, menyembelih hewan kurban juga bisa sewaktu hari-hari tasyrik pada 11-13 Zulhijah.

Adapun hewan kurban yang boleh disembelih adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hewan kurban tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus.

Di samping itu, biasanya hewan kurban juga harus mencapai usia tertentu, yakni unta minimal 5 tahun, sapi dan kerbau minimal 2 tahun, serta kambing dan domba minimal 1 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali ini, detikSumut telah merangkum informasi mengenai tata cara menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Menyembelih berdasarkan syariat Islam adalahdengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam. kecuali gigi dan tulang, atau cara lain yang dibenarkan oleh syara'.

ADVERTISEMENT

Dilansir website Muhammadiyah, berikut ini penjelasan mengenai tata cara menyembelih hewan kurban:

1. Menggunakan Pisau atau Alat Penyembelihan Lain yang Tajam

"Diriwayatkan dari Syaddad ibn Aus ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Ada dua hal yang senantiasa aku jaga yang berasal dari Rasulullah saw. Rasulullah bersabda: "Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan kepada segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, maka baguskanlah cara dan keadaan dalam membunuh, dan apabila kamu menyembelih, maka baguskanlah penyembelihannya, dan hendaklah menajamkan pisaunya, dan menenangkan hewan sembelihannya." (HR Muslim).

2. Menghadapkan Hewan ke Arah Kiblat

"Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu baginya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untukmu dan dari Muhammad dan umatnya. Bismillahi Allahu Akbar. Kemudian beliau menyembelihnya." (HR Abu Dawud).

Hewan yang mau disembelih diarahkan ke kiblat, yakni di bagian leher yang hendak disembelih. Sebab hal inilah arah dalam menuju mendekatkan diri kepada Allah. Letak kepala hewan yang akan disembelih bisa di sebelah utara dan boleh di sebelah selatan.

3. Membaca Doa ketika Menyembelih Hewan Kurban

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ

"Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu baginya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) darimu dan untukmu dan dari (sebutkan nama shahibul kurban)." (HR Abu Dawud).

4. Menyembelih Hewan Kurban dengan Cara Memutus Tenggorokan dan Urat Nadi di Leher

Itulah informasi tentang tata cara menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha sesuai syariat Islam. Semoga bermanfaat, ya!

Artikel ini ditulis oleh Michael Ogest, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mff/mff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads