Kapan Bangkai Titanic Ditemukan? Ini Penjelasannya

Kapan Bangkai Titanic Ditemukan? Ini Penjelasannya

Tim detikInet - detikSumut
Selasa, 27 Jun 2023 20:30 WIB
Bangkai kapal Titanic
Bangkai kapal Titanic. (Foto: Atlantic Productions/Magellan)
Medan -

Sejak ditemukan, bangkai Titanic terus menjadi perhatian masyarakat dunia. Apalagi, setelah bencana melanda kapal selam Titan yang meledak saat mengunjungi bangkai.

Namun, terlepas dari itu sudah tahukah detikers kapan dan bagaimana bangkai Titanic yang tenggelam lebih dari seabad itu ditemukan? Dilansir dari detikInet, berikut ulasannya.

Kapal Titanic dibuat di Belfast. Kapal tersebut tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912, usai menabrak gunung es dalam pelayaran perdana dari Southampton ke New York.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 1.500 orang tewas dalam tragedi itu. Tenggelamnya kapal pesiar ini merupakan tragedi paling mematikan di masa damai.

Setelah berbagai usaha, 73 tahun kemudian bangkai Titanic ditemukan secara dramatis. Tepat pada 1 September 1985, bangkai Titanic ditemukan sekitar 690 km lepas pantai Newfoundland, Kanada, di kedalaman 3.800 meter.

ADVERTISEMENT

Tim gabungan AS-Prancis yang dipimpin mantan perwira angkatan laut AS Robert Ballard menemukan bangkai Titanic. Dia pernah menggelar ekspedisi yang gagal untuk menemukan Titanic di tahun 1977.

Titanic akhirnya ditemukan dengan bantuan kendaraan laut dalam yang dikendalikan dari jarak jauh bernama Argo, dilengkapi dengan sonar dan kamera.

Sebuah robot bernama Jason ditambatkan padanya yang menjelajahi dasar laut dan mengambil gambar dari dekat. Gambar dari sistem akan dikirim kembali ke ruang kontrol di kapal penarik dan gambar tersebut dapat segera dinilai.

Setelah pencarian selama seminggu, pada Minggu 1 September 1985, gambar awal Titanic yang ditangkap oleh Argo muncul di layar kapal penelitian Knorr. Besok harinya, bagian utama bangkai kapal Titanic ditemukan dan Argo mengirimkan kembali foto-foto pertama kapal tersebut sejak tenggelam 73 tahun sebelumnya.

Ballard kemudian melakukan 11 kali penyelaman ke lokasi dengan kapal selam. Dia mengungkapkan kapal itu terbelah jadi dua, tapi banyak bagiannya yang secara mengejutkan terpelihara dengan baik.

Ahli kelautan menemukan ratusan ribu keping puing dalam radius dua mil persegi di sekitar kapal. Ada cerita bahwa saat penemuan awal Titanic, awak kapal Knorr mulai merayakannya dan sebotol sampanye dibuka. Tapi Ballard kemudian merasa malu.

"Kami merasa malu telah merayakannya. Mendadak kami menyadari bahwa kami tidak seharusnya menari di atas makam seseorang," katanya seperti dikutip detikINET dari Yahoo News.

Ballard menyuarakan penentangan terhadap upaya menyelamatkan artefak dari kapal. "Tidak ada cahaya di kedalaman ini dan hanya sedikit kehidupan yang dapat ditemukan. Ini adalah tempat tenang dan damai, lokasi yang pas untuk sisa-sisa tragedi laut terbesar ini untuk beristirahat. Selamanya semoga tetap seperti itu," cetusnya.

Bangkai kapal Titanic pun dianggap terlalu rapuh untuk diangkat dan dilindungi di bawah konvensi UNESCO.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads